Category Archives: Unique
Bo-Kaap, Kampung Melayu Di afrika
Menurut data, populasi muslim di Afrika Selatan kini mencapai 1,5% dari total 44 juta penduduk yang ada. Rumah-rumah di Bo-Kaap bercorak khas, paduan antara gaya Timur dan neoklasik. Jalan-jalannya masih buatan batu asli dari abad ke-17, ditambah cat rumah yang warna-warni sehingga menambah keunikan kota ini. Pemukiman yang unik itu dikenal sebagai Kampung Melayu atau The Malay Quarter. Penduduknya kebanyakan keturunan pendatang dari Indonesia, yang tiba di Benua Afrika 300 tahun silam. Sepintas, orang tak akan yakin mereka keturunan Melayu. Nama panggilannya memang nama-nama islami khas Melayu, tapi nama keluarganya Barat, akibat peraturan dua abad lalu yang mengharuskan mereka memiliki nama yang mudah diucapkan penjajah Belanda. Lagi pula, mereka tidak berbahasa Melayu, tetapi Inggris dan Afrikaans, sejenis bahasa Belanda. Hanya beberapa kata Melayu saja yang masih terselip dalam bahasa mereka.
Menurut ahli-ahli sejarah, orang Indonesia pertama yang tiba di Afrika Selatan terdiri atas budak-budak atau pekerja paksa yang diangkut ke sana oleh pemerintah Hindia Belanda.
Menurut arsip museum di Bo-Kaap, selama periode 1652 sampai 1808 tercatat 4.890 budak yang tiba di Cape Town, di antaranya 1.033 berasal dari Indonesia. Terdapat sebelas masjid di Bo-Kaap. Yang tertua ialah Masjid Auwal yang dibangun pada tahun 1798. Masjid ini sekaligus sebagai simbol pengakuan Islam serta eksistensi muslim di Afrika Selatan. Dari masjid ini pula ajaran madzhab Syafiiyah mulai disebarkan. Seperti halnya mayoritas muslim Indonesia, di Afrika Selatan pun mayoritas warga muslim mempraktikkan Islam sesuai madzhab imam Syafii. Hal yang menonjol lagi adalah bahwa di tempat ini, walaupun bukan negara muslim, namun kebebasan beragama begitu tinggi. Kaum laki-laki muslim mayoritas mengenakan baju gamis dan memelihara jenggot. Sementara kaum perempuannya, mengenakan abaya dan ada juga yang memakai hijab atau burqa sebagai penutup wajah. Mereka dengan leluasa bekerja dengan pakaian dan atribut seperti itu.
Berikut foto-foto perumahan di Bo-Kaap.
Guevara, Sniper wanita dari Syiria
Tapi mantan guru bahasa Inggris ini telah dikenal banyak warga sebagai ‘penembak jitu perempuan’ di jalan-jalan kota Suriah. Berasal dari Palestina, sniper mengatakan bahwa dia pertama kali mengambil senjata di sebuah kamp pelatihan militer di Lebanon yang dijalankan oleh militan Palestina dari kelompok Hamas.
Dan dia mengaku bahagia dalam perannya yang tidak biasa dan berbahaya untuk seorang wanita. Dia mengatakan “Saya suka berkelahi, ketika saya melihat bahwa salah satu teman saya di katiba saya [divisi pemberontak] telah dibunuh, saya merasa bahwa saya harus angkat senjata dan membalas dendam. ‘
Dia juga termotivasi oleh kematian anak perempuannya berusia 10 dan seorang putra berusia 7 tahun beberapa bulan lalu. Pasangan itu tewas ketika serangan udara menghantam rumah keluarganya.
Sekarang dia bilang dia merasa dipaksa untuk membunuh prajurit pemerintah setiap kali kematian dari salah satu pejuang sesama pemberontak. Pekerjaan membutuhkan kesabaran, kecepatan dan kecerdasan dan dia sering harus duduk berjam-jam menunggu tentara pemerintah untuk mengambil alih tempat mereka.
Japanese Toast Art
Rumah transparan di Jepang
Sejarah BRA / BH / Kutang
Mary Phelps Jacob bisa disebut sebagai penyelamat kaum perempuan dari siksaan korset. Dialah yang menemukan bra moderen pertama pada tahun 1913. Bra ini sendiri tercipta secara tidak sengaja. Pada saat itu Mary berniat menghadiri sebuah pesta di New York, rencananya ia akan mengenakan gaun malam. Namun Mary menemukan bahwa korsetnya, justru merusak bentuk gaun yang akan dia kenakan, sebab gaun itu terbuat dari bahan yang sangat tipis (Kala itu korset menggunakan rangka dari baja.)
Di Indonesia, bra dikenal dengan nama BH. Masuk melalui perempuan-perempuan Belanda, yang ikut bersama dengan suami-suami mereka. Pakaian dalam ini kemudian ditiru oleh perempuan-perempuan Indonesia, dan mulai dikenakan dibalik kebaya atau gaun terusan ala noni Belanda. Mungkin sampai sekarang, hanya sedikit yang tahu kepanjangan dari BH. BH adalah singkatan dari ‘Buste Hounder’ [bahasa belanda], yang berarti ‘pemegang susu/payudara’.
Pada saat awal abad 19 ketika dimulainya pembangunan proyek jalan Deandels dari Anyer sampai Panarukan tersebutlah seorang pembantu setia Gubernur Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Dialah Don Lopez comte de Paris, keturunan Spanyol yang secara penampakan berbadan kekar.
Kepada budak-budak dari Semarang yang mengerjakan jalan pos di kota tersebut Don Lopez memotong kain putih dan memberi kepada salah satu budak perempuan yang tergolong cantik dan belia. Sambil memberikan potongan dia berkata “tutup bagian berharga itu”dalam bahasa Prancis barang berharga adalah “coutant“.
Budak itu tetap tak mengerti juga. Ia hanya melihat bagian payudaranya apakah ada yang salah.
Orang yang melihat adegan tersebut serta merta mengira bahwa kain putih yang ditunjuk-tunjuk ke payudara untuk dipakai sebagai penutup adalah namanya coutant. Salah seorang budak yang ada di dekat perempuan itu lantas berkata ” o, kuwi jenenge kutang” (oh itu namanya kutang).
Sejak itu lahirlah istilah baru yang sebenarnya salah kaprah.
Sarubobo, jimat lucu dari jepang
2. Permohonan akan sebuah tempat tinggal yang bahagia dan pasangan yang baik. Di Jepang, tempat tinggal yang bahagia adalah “kanai enman”, sementara pasangan yang baik adalah “ryo-en” (cara lain mengatakan “saru” adalah “en”).
3. Permohonan untuk dimudahkan dalam proses persalinan. Dalam dunia hewan, kera disebut-sebut sebagai hewan yang selalu memiliki proses kelahiran yang mudah. Sebagai tambahan, wajah sarubobo memiliki warna merah, sama halnya seperti wajah bayi kera.
2. Tidak adanya wajah adalah supaya pemiliknya bisa membayangkannya, misalnya nih saat agan si empunya sarubobomerasa sedih, maka agan dapat membayangkan boneka milik agan akan berwajah sedih juga.