Category Archives: Unique

Mesin ATM Emas di Dubai

Sebuah perusahaan asal Jerman hadir dengan inovasi baru: Gold to Go Machine, mesin penjual emas pertama yang hanya dapat ditemukan di Dubai Mall, UEA. Mesin itu dijaga oleh penjaga bersenjata lengkap, ATM berkilauan ini mengeluarkan emas 24 karat dalam 320 bentuk yang berbeda, dari emas batangan, koin udan perhiasan dengan berat yang berbeda-beda. Mesin ATM ini juga dilengkapi dengan layar sentuh untuk navigasi. Ex Oriente Lux, penemu Gold to Go, memprogram mesin untuk memperbarui harganya setiap 1 menit untuk mendapat nilai pasar terbaru.

Bo-Kaap, Kampung Melayu Di afrika

Di abad 17, ketika kompeni menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara, pengasingan orang-orang yang menjadi tahanan politik dan budak hingga nun jauh ke benua hitam, Afrika. Orang-orang buangan tersebut ditempatkan di Bo-Kaap, sebuah kawasan di Cape Town, Afrika Selatan. Dari generasi ke generasi, mereka beranak-pinak dan akhirnya membentuk perkampungan melayu. Secara tak sengaja pula, pembuangan tersebut akhirnya menjadi penyebab menyebarnya agama Islam di Tanjung Harapan.
Menurut data, populasi muslim di Afrika Selatan kini mencapai 1,5% dari total 44 juta penduduk yang ada. Rumah-rumah di Bo-Kaap bercorak khas, paduan antara gaya Timur dan neoklasik. Jalan-jalannya masih buatan batu asli dari abad ke-17, ditambah cat rumah yang warna-warni sehingga menambah keunikan kota ini. Pemukiman yang unik itu dikenal sebagai Kampung Melayu atau The Malay Quarter. Penduduknya kebanyakan keturunan pendatang dari Indonesia, yang tiba di Benua Afrika 300 tahun silam. Sepintas, orang tak akan yakin mereka keturunan Melayu. Nama panggilannya memang nama-nama islami khas Melayu, tapi nama keluarganya Barat, akibat peraturan dua abad lalu yang mengharuskan mereka memiliki nama yang mudah diucapkan penjajah Belanda. Lagi pula, mereka tidak berbahasa Melayu, tetapi Inggris dan Afrikaans, sejenis bahasa Belanda. Hanya beberapa kata Melayu saja yang masih terselip dalam bahasa mereka.
Menurut ahli-ahli sejarah, orang Indonesia pertama yang tiba di Afrika Selatan terdiri atas budak-budak atau pekerja paksa yang diangkut ke sana oleh pemerintah Hindia Belanda.
Menurut arsip museum di Bo-Kaap, selama periode 1652 sampai 1808 tercatat 4.890 budak yang tiba di Cape Town, di antaranya 1.033 berasal dari Indonesia. Terdapat sebelas masjid di Bo-Kaap. Yang tertua ialah Masjid Auwal yang dibangun pada tahun 1798. Masjid ini sekaligus sebagai simbol pengakuan Islam serta eksistensi muslim di Afrika Selatan. Dari masjid ini pula ajaran madzhab Syafiiyah mulai disebarkan. Seperti halnya mayoritas muslim Indonesia, di Afrika Selatan pun mayoritas warga muslim mempraktikkan Islam sesuai madzhab imam Syafii. Hal yang menonjol lagi adalah bahwa di tempat ini, walaupun bukan negara muslim, namun kebebasan beragama begitu tinggi. Kaum laki-laki muslim mayoritas mengenakan baju gamis dan memelihara jenggot. Sementara kaum perempuannya, mengenakan abaya dan ada juga yang memakai hijab atau burqa sebagai penutup wajah. Mereka dengan leluasa bekerja dengan pakaian dan atribut seperti itu.

Berikut foto-foto perumahan di Bo-Kaap.

Sumber

Guevara, Sniper wanita dari Syiria

Dengan style alis rapi, sepatu bot kulit dan gelang emas, dia dikenal ‘Guevara’ karena dia adalah orang terakhir yang menjadi harapan, lengkap dengan senapan sniper bersembunyi di tengah perang sipil berdarah di negaranya. Mengenakan jilbab dan gaun, dan celana khaki, Guevara, duduk tersembunyi di sebuah gedung yang rusak menunggu untuk melihat musuh pasukan pemerintah.

Tapi mantan guru bahasa Inggris ini telah dikenal banyak warga sebagai ‘penembak jitu perempuan’ di jalan-jalan kota Suriah. Berasal dari Palestina, sniper mengatakan bahwa dia pertama kali mengambil senjata di sebuah kamp pelatihan militer di Lebanon yang dijalankan oleh militan Palestina dari kelompok Hamas.

Dan dia mengaku bahagia dalam perannya yang tidak biasa dan berbahaya untuk seorang wanita. Dia mengatakan “Saya suka berkelahi, ketika saya melihat bahwa salah satu teman saya di katiba saya [divisi pemberontak] telah dibunuh, saya merasa bahwa saya harus angkat senjata dan membalas dendam. ‘

Dia juga termotivasi oleh kematian anak perempuannya berusia 10 dan seorang putra berusia 7 tahun beberapa bulan lalu. Pasangan itu tewas ketika serangan udara menghantam rumah keluarganya.

Sekarang dia bilang dia merasa dipaksa untuk membunuh prajurit pemerintah setiap kali kematian dari salah satu pejuang sesama pemberontak. Pekerjaan membutuhkan kesabaran, kecepatan dan kecerdasan dan dia sering harus duduk berjam-jam menunggu tentara pemerintah untuk mengambil alih tempat mereka.

Japanese Toast Art

Mungkin anda pernah melihat seni menggambar pada cappucino, kini di Jepang juga terdapat seni melukis pada roti bakar. Biasanya, roti bakar cuma berwarna coklat kehitaman (gosong) dengan topping keju ataupun selai beraneka rasa. Tapi, roti-roti berikut ini dipanggangdengan area gosong yang diatur sedemikian rupa hingga menjadi sebuah karya seni yang lucu. Penasaran? mari kita simak!
 Cute Bunny
 Gromit
 Abraham Lincoln
 Makoto Tachibana
King Boo
 
 The Gamer
 Social media
 Gintama
 Cute Critter
 Fuzzy Bear
 Love Symbol
 Levi From Attack on Titan
Jesus (NO SARA)

 Rei Ryugasaki
 Girl with a pearl earring
 Kurusu Syo from Uta no Prince-sama
 Hello Kitty
 The Scream
 NAZI
 Grim Reaper
 Blooming Toast
Haruka Nanase
Dan ternyata, cara mereka membuat roti baka seperti ini adalah dengan menempelkan potongan alumunium diatas roti, kemudian memasukkan roti kedalam oven. Bukan panggangan roti seperti biasa seperti gambar dibawah ini.

Rumah transparan di Jepang

Minimnya lahan dipadukan dengan inovasi, budaya dan teknologi ternyata dapat menghasilkan sesuatu yang menarik. Seperti contohnya adalah rumah transparan ini. Dia adalah Sou Fujimoto seorang arsitek dari Jepang yang merancang konsep rumah minimalis dengan bahan mayoritasnya fiberglass dan baja.
Inspirasi desain rumah dengan luas 194 meter persegi ini adalah menciptakan ikatan emosi daiantara penghuni rumah itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, Orang-orang Jepang dengan kesibukannya yang padat menybabkan ego masyarakat yang tinggi. Bahkan tidak jarang, antar anggota keluarga pun tidak setiap hari bisa bertatap muka.
Dari hal itu, Sou membuat desain rumah yang bisa menciptakan interaksi  antar anggota keluarganya dengan baik. ” Rumah tanpa sekat dan dinding yang besar, dengan menghubungkan lantai dasar dengan tangga ke setiap areanya, akan menciptakan interaksi yang baik antar penghuninya, berdiskusi dari satu ruangan ke ruangan yang lain dengan tetap bertatap muka tanpa harus berteriak”, rilis Sou mengenai rumah tersebut.

Sejarah BRA / BH / Kutang

Jauh sebelum munculnya Bra, kaum perempuan telah lebih dulu mengenal korset. Korset diperkenalkan pertama kali oleh Catherine de Medici, isteri Raja Henri II dari Prancis, pada pertengahan abad ke-15. Kala itu tubuh perempuan yang dianggap sempurna adalah yang berpinggang sangat ramping. Catherine sendiri mempunyai ukurang pinggang sekitar 10-13 inchi. Korset ini sangat menyiksa sebab membuat sakit didaerah perut, dada dan punggung.

Mary Phelps Jacob bisa disebut sebagai penyelamat kaum perempuan dari siksaan korset. Dialah yang menemukan bra moderen pertama pada tahun 1913. Bra ini sendiri tercipta secara tidak sengaja. Pada saat itu Mary berniat menghadiri sebuah pesta di New York, rencananya ia akan mengenakan gaun malam. Namun Mary menemukan bahwa korsetnya, justru merusak bentuk gaun yang akan dia kenakan, sebab gaun itu terbuat dari bahan yang sangat tipis (Kala itu korset menggunakan rangka dari baja.)

Mary Phelps Jacob
Ia kemudian membuat sebuah alternatif pakaian dalam dari dua buah sapu tangan sutra miliknya dengan tambahan beberapa pita. Itulah kala bra pertamakali ditemukan. Bra sendiri berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti ‘lengan atas’. Mary kemudian mematenkan temuannya pada Februari 1914 dengan nama ‘backless bra’. Ia kemudian mendirikan perusahaan dengan nama Caresse Crosby, dan memulai produksi temuannya.

Backless BRA by Mary Phelps Jacob
Pada perkembangan selanjutnya pada tahun 1922, Ida Rosenthal dan Enid Bissett, pendiri perusahaan Meidenform Inc., menyempurnakan bentuk bra dengan bentuk seperti mangkuk, dengan ukuran berbeda-beda berdasarkan ukuran payudara perempuan. Mereka menyebut bra ini, ‘Maidenform’.
Maidenform

Di Indonesia, bra dikenal dengan nama BH. Masuk melalui perempuan-perempuan Belanda, yang ikut bersama dengan suami-suami mereka. Pakaian dalam ini kemudian ditiru oleh perempuan-perempuan Indonesia, dan mulai dikenakan dibalik kebaya atau gaun terusan ala noni Belanda. Mungkin sampai sekarang, hanya sedikit yang tahu kepanjangan dari BH. BH adalah singkatan dari ‘Buste Hounder’ [bahasa belanda], yang berarti ‘pemegang susu/payudara’.

Ada sedikit cerita menarik kenapa perlengkapan perang cewek satu ini bisa disebut kutang. Begini ceritanya, Sebutan untuk pakaian dalam kaum hawa ini ternyata memiliki asal usul yang menarik.
Pada saat awal abad 19 ketika dimulainya pembangunan proyek jalan Deandels dari Anyer sampai Panarukan tersebutlah seorang pembantu setia Gubernur Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Dialah Don Lopez comte de Paris, keturunan Spanyol yang secara penampakan berbadan kekar.
Hingga awal abad 19 di daerah Jawa masih banyak penduduk (wanita) yang bertelanjang dada. Mereka hanya memakai penutup di bagian bawah. Bahasa Jawanya ngligo, dan ini sebetulnya hal yang biasa di desa-desa dan kota. Adalah Don Lopez yang pertama kali menyuruh para pekerja paksa proyek jalan Anyer Panarukan itu untuk menutup bagian payudaranya.
Kepada budak-budak dari Semarang yang mengerjakan jalan pos di kota tersebut Don Lopez memotong kain putih dan memberi kepada salah satu budak perempuan yang tergolong cantik dan belia. Sambil memberikan potongan dia berkata “tutup bagian berharga itu”dalam bahasa Prancis barang berharga adalah “coutant“.
Ternyata budak perempaun itu bertanya-tanya untuk apa kain itu. Don Lopez terus menunjuk-nunjuk payudara permpuan itu dan berkata,” Coutant! Coutant “.
Budak itu tetap tak mengerti juga. Ia hanya melihat bagian payudaranya apakah ada yang salah.
Orang yang melihat adegan tersebut serta merta mengira bahwa kain putih yang ditunjuk-tunjuk ke payudara untuk dipakai sebagai penutup adalah namanya coutant. Salah seorang budak yang ada di dekat perempuan itu lantas berkata ” o, kuwi jenenge kutang” (oh itu namanya kutang).
Sejak itu lahirlah istilah baru yang sebenarnya salah kaprah.

Sarubobo, jimat lucu dari jepang

Sarubobo adalah jimat berbentuk boneka manusia berwarna merah, tidak memiliki wajah, dan dibuat dalam berbagai ukuran. Menurut tradisinya gan, sarubobo itu dibuat oleh para nenek untuk cucu mereka sebagai mainan boneka, atau kepada para anak perempuan mereka sebagai jimat keberuntungan supaya mereka mendapatkan jodoh yang baik, mendapatkan pernikahan yang langgeng, mendapatkan anak yang berbakti pada orang tua, dan berbagai hal baik lainnya. Boneka ini biasanya dapat ditemui di Jepang, berasal dari Kota Takayama di Prefektur Gifu.

Sarubobosecara harfiah diterjemahkan dari bahasa Jepang yang berarti “anak kera”. “Saru” dalam bahasa Jepang adalah kera, sedangkan “bobo” adalah pengucapan untuk bayi dalam dialek Takayama.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kenapa boneka ini dinamakan sarubobo, yaitu dengan dikaitkannya sarubobo dengan 3 permohonan, yaitu :
1. Permohonan akan perlindungan dari hal-hal yang buruk. Di Jepang, kata “pergi” diterjemahkan sebagai “saru”, jadi kepemilikan sarubobo berarti bahwa hal-hal yang buruk akan “pergi”.
2. Permohonan akan sebuah tempat tinggal yang bahagia dan pasangan yang baik. Di Jepang, tempat tinggal yang bahagia adalah “kanai enman”, sementara pasangan yang baik adalah “ryo-en” (cara lain mengatakan “saru” adalah “en”).
3. Permohonan untuk dimudahkan dalam proses persalinan. Dalam dunia hewan, kera disebut-sebut sebagai hewan yang selalu memiliki proses kelahiran yang mudah. Sebagai tambahan, wajah sarubobo memiliki warna merah, sama halnya seperti wajah bayi kera.
Boneka dan jimat sarubobo biasanya tidak memiliki wajah. Alasan sebenarnya tidak diketahui, namun ada beberapa perkiraan mengenainya.
1. Pada awalnya sarubobodibuat menggunakan kain bekas dan dibuat oleh keluarga sendiri dan juga untuk keluarga sendiri, jadi hasilnya tidak perlu terlalu akurat.
2. Tidak adanya wajah adalah supaya pemiliknya bisa membayangkannya, misalnya nih saat agan si empunya sarubobomerasa sedih, maka agan dapat membayangkan boneka milik agan akan berwajah sedih juga.
Pada masa kini, sarubobo sudah terdapat dalam beragam bentuk dan warna. Toko-toko souvenir di daerah Takayama menjual berbagai macam sarubobo, bahkan ada pula boneka Hello Kitty dalam balutan kostum sarubobo. Sarubobo juga ditemui dalam berbagai bentuk dan fungsi seperti gantungan ponsel, hiasan tempat pensil, gantungan tas/kunci, hiasan sarung ponsel, dan masih banyak lagi. 
Warna pada sarubobo dibedakan dari harapan yang diinginkan: sarubobo biru untuk keberuntungan dalam sekolah dan kerja, sarubobo pink untuk keberuntungan dalam hal cinta, sarubobo hijau untuk kesehatan, sarubobo kuning untuk keberuntungan dalam hal kekayaan, serta sarubobo hitam untuk menghilangkan kesialan.

Jeruk berbentuk segi enam

Pernah mendengar semangka kotak? atau semangka berbentuk hati? kali ini ada juga jeruk berbentuk segi 5.
Petani di Jepang telah menciptakan jeruk berbentuk segi lima. Buah jeruk iyokan atau ‘Gokaku no Iyokan’ dibagikan ke siswa sebagai tanda keberuntungan di musim ujian masuk mendatang di Yawatahama, Ehime. ‘Gokaku no Iyokan’ juga berarti ‘ bau manis dari keberhasilan ujian.’  Berikut poto-poto lainnya:

SPA ular Python. Mau coba?

Anda sering meggunakan layanan SPA? Ingin mencoba SPA yang tak sperti biasanya? atau sudah bosan dengan SPA yang biasa anda kunjungi?
Anda patut mencoba SPA berikut ini. Salah satu SPA di Jakarta dan pusat refleksologi di Bali, menawarka SPA dengan Ular Python. Konon, Spa dengan memacu adrenalin seperti ini akan lebih cepat memacu metabolisme.
Penasaran dengan terapis yang luar biasa itu? mari kita simak gambar-gambar berikut ini.

Sumber

Pulau Gunkanjima, The Forbidden islands

Pulau Gunkanjima, atau ‘Battleship Island’ dalam bahasa Inggris, adalah julukan untuk pulau terpencil di lepas pantai Jepang. Setelah digunakan untuk penambangan batu bara, pada puncaknya itu memiliki komunitas yang berkembang dan salah satu kepadatan penduduk terbesar dunia yang pernah ada. Saat itu pertambangan di pulau ini semakin menurun hingga seluruh penduduknya meninggalkan pulau ini dan mengunjungi pulau ini adalah sangat dilarang kecuali melalui rute tur yang ditunjuk yang sayangnya tidak mengizinkan para wisatawan untuk mengeksplorasi lebih dalam. Berikut foto-foto pulau tersebut.

“Aku cukup beruntung untuk bertemu dengan penjelajah perkotaan rekan yang membawa saya ke pulau di rahasia. Kami hanya memiliki beberapa jam waktu untuk foto tempat itu, tapi aku kewalahan oleh keindahan objek misterius di bangunan beton yang membusuk dan penasaran ditinggalkan oleh warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka ada sekitar 30 tahun yang lalu.” -Michael Gakuran.