›› Sejarah Singkat
Gorilla Glass yang diproduksi oleh pabrik Corning adalah kaca berbahan material alkali – aluminosilikat. Kaca ini merupakan lembaran kaca yang direkayasa untuk menyatukan kombinasi kaca tipis, ringan dan tahan terhadap kerusakan – dan digunakan terutama sebagai penutup kaca untuk perangkat elektronik portabel. Gorilla Glass kini banyak digunakan di ponsel, portable media player, laptop komputer dan TV. Sifat utama yang terkenal dari Gorilla Glass ini adalah kekuatannya, kaca yang tipis namun tahan gores tinggi dan kuat terhadap tekanan dan benturan – dengan uji kekerasan Vickers peringkat 622-701. Menurut produsennya, material ini dapat didaur ulang.
Awalnya dikembangkan untuk ponsel pada tahun 2006 atas permintaan Steve Jobs untuk iPhone, hingga pada tahun 2010 Gorilla Glass telah digunakan pada sekitar 20 persen dari handset mobile yang ada di seluruh dunia, sekitar 200 juta unit. Gorilla Glass yang sekarang umum dipasaran adalah generasi kedua yakni Gorilla Glass 2.
›› Proses Produksi
Gorilla Glass dibuat melalui proses peleburan bahan pembuat kaca dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Pengerjaannya dilakukan secara otomatis, sehingga mampu mendapat hasil permukaan kaca yang bersih, halus, rata dan jernih. Hebatnya lagi, Gorilla Glass dibuat tanpa proses grinding dan polishing. Selain itu, Gorilla Glass diolah melalui proses penukaran ion, yaitu proses pemberian kekuatan pada kaca secara kimia. Caranya, kaca dicelupkan pada wadah papas yang berisi bahan garam leleh pada suhu 400°C. Selanjutnya ion sodium dalam jumlah kecil akan terlepas dari kaca dan akan digantikan dengan ion potassium dalam jumlah yang lebih banyak yang berasal dari lelehan garam. Ion potassium ini selanjutnya akan melapisi kaca dan akan ditanam bersamaan dengan mendinginnya suhu kaca tersebut. Fungsi ion sodium ini sebagai lapisan penguat kaca.
Proses penukaran ion ini juga yang membuat Gorilla Glass dapat dibuat dalam ukuran yang tipis tapi tetap kokoh. Ukurannya yang tipis membuat Gorilla Glass tidak akan mengurangi respon sensitif pada layar sentuh. Keunggulan lain dari Gorilla Glass, yaitu bahannya mudah dibersihkan. Misalnya terhadap sidik jari, minyak atau debu, dan tanpa meninggalkan goresan. Gorilla Glass juga diklaim ramah lingkungan, karena tidak terbuat dari bahan besi berat yang bisa membahayakan lingkungan. Gorilla Glass juga mampu menyuguhkan tampilan layar yang jernih dan tajam, sehingga ideal bagi image HD (High Definition) dan 3D (3 dimension).
Pada awal 2012, Corning Gorilla Glass 2 diumumkan, kacanya 20% lebih tipis dari bahan asli menawarkan tahan gores yang sama, kekuatan yang sama dan ditingkatkan touch-sensitivitas.
Juga pada tahun 2012, Corning dan Samsung mengumumkan perusahaan patungan untuk memproduksi Lotus Glass, bahan generasi berikutnya untuk melengkapi kaca Gorilla dengan stabilitas termal dan dimensi ditingkatkan untuk memungkinkan resolusi yang lebih besar, waktu respon cepat dan warping berkurang pada perangkat elektronik. Menurut Corning, Gorilla Glass menjadi penutup kaca untuk bagian luar perangkat layar, sementara Lotus Kaca dirancang sebagai substrat kaca untuk digunakan dalam panel layar kristal cair.
›› Gorilla Glass Untuk iPhone
Pada tahun 2006 ketika Steve Jobs mengembangkan iPhone pertamanya, ia menemukan bahwa kunci ditempatkan dalam saku dengan prototipe iPhone bisa menggores permukaan layar iPhone yang terbuat dari plastik, selain itu penggunaan plastik dianggap Jobs rawan terkelupas dan tergores benda-benda lain. Ia memutuskan tidak menggunakan layar berbahan plastik dan mencari bahan yang terbuat dari kaca. Jobs kemudian menemui Wendell Weeks, CEO Corning. Corning saat itu dikenal sebagai pembuat layar kaca untuk televisi dan monitor komputer.
Jobs mengemukakan keinginannya agar Corning dapat membuat layar kaca pelindung yang ringan namun kuat untuk iPhone dalam waktu enam bulan. Corning awalnya tidak menyanggupi permintaan Jobs karena waktu yang diminta Jobs terlalu singkat, namun Jobs terus memberikan motivasi pada Corning. Akhirnya Corning dapat menyelesaikan layar kaca sesuai dengan keinginan Jobs dalam waktu kurang dari enam bulan. Layar tersebut terbuat dari kaca yang tipis namun tahan gores dan tekanan yang kemudian melengkapi seluruh iPhone pertama Jobs.
Setelah keberhasilan itu, Corning kemudian mulai mengembangkan material kaca tersebut untuk berbagai smartphone dan perangkat elektronik perusahaan lainnya.
›› Sejarah Perusahaan Corning Glass Work
1851
Corning Glass Work didirikan oleh Amory Houghton, di Somerville, Mass,awalnya sebagai Bay State Glass Co, kemudian pindah ke Williamsburg, Brooklyn, New York, dan dioperasikan sebagai Flint Brooklyn Working Glass. Perusahaan ini pindah lagi ke rumah utama dan senama, kota Corning, New York, pada tahun 1869 di bawah kepemimpinan putra pendiri, Amory Houghton, Jr.
Corning mengomersialisasikan LCD kaca, yang dibuat menggunakan proses yang ditemukan oleh perusahaan 20 tahun sebelumnya. Bisnis LCD kaca Corning menyediakan lebih dari setengah dari layar kaca untuk elektronik dan juga merupakan setengah dari keuntungan perusahaan