Category Archives: Science

Sinosteel, Gedung berkonstruksi sarang lebah

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya mengenai keistimewaan sarang lebah, kali ini akan saya berikan sedikit ulasan tentang salah satu  gedung yang mengadopsi teknologi sarang lebah. Gedung yang didesain oleh MAD Arhitects di Tianjin, China. 
Gedung yang dimaksud bernama Sinosteel International Plaza (SIP), terletak di Tianjin–kota terbesar ke-3 di Cina daratan. Gedung setinggi 1174 kaki (setara 358 meter) ini disebut-sebut sebagai sarang lebah raksasa buatan manusia.

Tim arsitek yang dikepalai Ma Yansong dan Qun Dang ini merancang agar SIP dapat berdiri kokoh tanpa rangka konvensional–rangka dalam layaknya bentuk bangunan yang lazim.

Konstruksi hanya menggunakan rangka luar saja yang meniru bentuk sarang lebah. Artinya, seluruh bobot dari menara tersebut dibebankan pada rangka luarnya saja (konstruksi kaki-kakinya terdapat pada lapisan luar yang menyerupai bentuk sarang lebah). 
Selain sangat kuat, bentuk menara sarang lebah ini memiliki desain yang indah dipandang baik dari dalam bangunan maupun dari luar ruangan.

Kelebihan lainnya dari menara sarang lebah ini adalah terletak pada pengunaan ruang beserta efeknya terhadap angin serta cahaya matahari yang begitu sangat optimal. Menurut Ma Yansong, ruangan di dalam SIP akan tetap hangat meski suhu di luar sedang dingin, dan sebaliknya tetap sejuk saat suhu di luar panas.

Rahasia bentuk "hexagonal" sarang lebah

Mungkin anda sudah banyak yang tahu mengapa sarang lebah berbentuk segienam, tetapi bagi anda yang belum mengetahuinya mari kita bahas sedikit alasan tersebut. Mengapa lebah membentuk segienam pada sarangnya?mengapa mereka tidak membentuk sarang mereka berbentuk lingkaran?alasan tersebut dapat diketahui jika melihat gambar di bawah ini.

Dari gambar diatas terlihat bahwa jika lebah membentuk sarangnya berbentuk lingkaran maka akan terdapat ruang kosong yang berwarna “pink”.Hal tersebut menunjukkan bahwa jika lebah membentuk sarangnya berbentuk lingkaran maka “space” untuk meletakkan madu semakin sempit.Lain halnya bila lebah membentuk segienam dalam pembuatan sarangnya.Titik berwarna “pink”atau ruang kosong tersebut tidak akan ditemui atau dengan kata lain ruang atau  “space” untuk meletakkan madu semakin luas.
Lalu mengapa lebah tidak membentuk sarangnya berbentuk segiempat atau segitiga?bukankah ruang kosongnya juga tidak ada?
Berdasarkan hasil penelitian para ilmuwan bahan baku yang diperlukan lebah untuk membuat sarang berbentuk segitiga maupun persegi lebih banyak dibandingkan berbentuk segienam, sehingga segienam merupakan bentuk paling ideal untuk sarang lebah.Kesimpulannya sarang berbentuk segienam merupakan sarang terluas dengan bahan baku terkecil.

Fakta lain juga membuktikan bahwa lebah tidak membuat sarangnya dari pusat kemudian meluas, tetapi dari sisi menuju ke pusat.
Keistimewaan sarang lebah tersebut menjadi inspirasi Ma Yansong, Seorang arsitek handal dan brilian. Banyak rancangannya yang ‘out of the box’ alias keluar dari konsep-konsep konvensional (MAD).Ikuti kelanjutan beritanya pada post yang akan datang mengenai gedung yang mengadopsi teknologi sarang lebah.

Serangga Imut (dan) mematikan

Keanekaragaman serangga di muka bumi termasuk keanekaragaman hewan yang paling bervariasi. Mulai dari semut, lebah, dan sebagainya. Tetapi, apakah anda tahu, keanekaragaman terdapat keunikan dari sisi morfologi yang berwarna warni. Hingga Fisiologi dengan karakter pembunuh seperti monster.
Berikut ini sebagian contoh serangga-serangga imut dengan perangai yang mematikan.

1. Mutillidaes

 
Salah satu serangga yang pintar menarik perhatian musuh dan mangsanya. Mutiladae adalah sejenis tawon yang mampu meniru dan berpura-pura menjadi seekor semut, penyamaran itu dimudahkan dengan warna bentuk tubuhnya yang unik. Mutiladae memiliki sistem pertahanan tubuh luar biasa, bayangkan saja meskipun hobinya menyambangi sarang lebah dan tawon lainnya, jarang sekali mereka mati akibat sengatan para penghuni sarang.
Hal ini disebabkan oleh struktur lapisan tubuhnya yang kuat dan kokoh, bahkan sebaliknya sengatan yang dimilikinya sangat menyakitkan. Berdasarkan sebuah keterangan sengatannya mampu membunuh seekor sapi dewasa. Mutiladae dapat ditemukan diberbagai belahan dunia, terutama di gurun dan wilayah lainnya yang berpasir, diperkirakan di dunia ini ada 5.000 spesies jenis mutiladae.

2. Kumbang blister

Kumbang blister merupakan salah satu serangga yang cerdik sekaligus berbahaya bagi mahluk lain yang mencoba mengganggunya. Sebagaimana nama yang dimilikinya (blister: lepuh), ia memiliki senjata yang mengandung racun kimia cantharidin.
Racun tersebut mampu membuat kulit lawannya melepuh dan bagi manusia sangat menyakitkan hingga mengakibatkan bengkak. Akan tetapi meski berbahaya, racun kumbang blister sangat bermanfaat bagi manusia. Racun kumbang blister di dunia kesehatan digunakan sebagai obat untuk menghilangkan kutil, bahkan dahulu racunnya digunakan sebagai afrodisiak (perangsang).

3. Belalang busa

Foam grashopper, belalang busa/budah (Dictyophorus spumans) ini salah satu serangga yang menghuni daratan Arfika bagian selatan. Salah satu keunikan dari belalang ini adalah memiliki alat pertahanan berupa busa/budah yang dikeluarkan melalui salah satu kelenjar di bagian dadanya. Senjata itu akan dikeluarkan ketika ia merasa terancam oleh hewan lain di sekitarnya. Berdasarkan catatan Ken Preston Mafham di dalam “Encyclopedia of Land Invertebrate Behaviour” (MIT Press, 1993), “serangga yang satu ini mengeluarkan busa dengan bau yang memuakkan, bahkan baunya dapat tercium hingga 1 m jauhnya.”
Kerabat dekatnya adalah milkweed grashopper (Phymateus morbillosus) memiliki racun mematikan yang disemprotkan melalui kaki belakangnya.

4. Titan Beetles

Titan Beetles atau kumbang raksasa (Titanus giganteus) merupakan salah satu kumbang terbesar yang hidup di kawasan hutan hujan Amazon. Kumbang raksasa ini memiliki antena sepanjang 9 inchi (23cm). Selain memiliki rahang yang mampu menancap dalam dan memotong lapisan kayu bahkan daging hewan lainnya.

5. Giant Weta

Serangga yang terakhir meskipun nampak lugu, namun ukurannya yang besar mampu menggertak siapa saja yang melihatnya. Giant weta/weta raksasa (Deinacrida) memiliki berat tubuh hingga 70 gram –bahkan jika sedang mengandung beratnya mencapai 71 gram.
Meski demikian, raksasa yang satu ini adalah seekor vegetarian, tidak menggigit ataupun menendang. Caranya mengusir musuh pun cukup dengan mengangkat kedua kakinya yang memiliki duri. Meskipun ia adalah serangga yang berkaki panjang dan kuat, namun dengan ukuran tubuhnya yang besar ia tidak mampu melompat.