Category Archives: History

Pria paling berbahaya di Eropa

My knowledge of pain, learned with the sabre, taught me not to be afraid. And just as in dueling when you must concentrate on your enemy’s cheek, so, too, in war. You cannot waste time on feinting and sidestepping. You must decide on your target and go in.Otto Skorzeny
Perwira Waffen-SS legendaris, Otto Skorzeny adalah salah satu tokoh paling eksentrik di Perang Dunia II. Pria yang seakan haus ketegangan dan kecanduan akan bahaya ini memiliki karir militer yang dipenuhi intrik dan petualangan yang penuh resiko dan menuntut keberanian yang luar biasa.

Skorzeny adalah orang yang bertanggung jawab atas penyelamatan Benito Mussolini di sebuah penginapan di puncak gunung di Italia. Dia adalah orang yang berada di balik penculikan anak Miklos Horthy, yang mengakibatkan Raja Hungaria tersebut terpaksa menuruti keinginan Jerman. Dia adalah dalang di balik kekacauan internal pasukan Sekutu pada saat Penyerangan Ardennes. Dia adalah orang yang membuat komandan tertinggi Sekutu, Dwight D. Eisenhower tidak dapat beranjak dari markasnya di Versailles pada saat pekan Hari Natal tahun 1944 untuk menghindari pencobaan pembunuhan. Di akhir perang, Skorzeny menyerah kepada pihak Sekutu, hanya untuk melarikan diri beberapa tahun setelah penangkapannya.

Prestasinya sesudah Perang Dunia II mereda juga luar biasa. Dia menjual jasanya sebagai kontraktor perang kepada Amerika Serikat dan Uni Soviet semasa Perang Dingin. Dia bekerja sebagai penasehat untuk pemerintahan Peron di Argentina dan membuat organisasi khusus yang bertujuan membantu rekan sejawatnya saat Perang Dunia II dalam menghindari pengadilan militer. Dia juga dikabarkan memiliki koneksi khusus dengan IRA ( Irish Revolutionary Army ). Dia juga menciptakan sebuah organisasi paramiliter yang berkedok sebagai konsultan keamanan, yang sebenarnya adalah sebuah agensi untuk merekrut dan mengorganisir tentara bayaran demi membantu rezim – rezim fasis di seluruh dunia.

Berikut ini adalah sekelumit kisah dari seorang tentara bengis nan pemberani yang dijuluki “Pria Paling Berbahaya di Eropa.”

I. The Scarface Commando
Otto Skorzeny lahir di Vienna, Austria pada tanggal 12 Juni 1908. Dia lahir di keluarga kelas menengah yang terhitung cukup mampu di saat itu. Tumbuh besar bersama keluarga yang punya sejarah militer panjang, Skorzeny sering berpartisipasi dalam pertandingan anggar saat dia sedang memangku pendidikan sebagai mahasiswa teknik di sebuah universitas di Vienna.

Skorzeny mendapatkan luka codet panjang di pipi kirinya dalam sebuah pertandingan anggar. Dalam tradisi, luka yang didapatnya dalam pertandingan seperti ini adalah sebuah tanda kehormatan. Luka ini akhirnya menjadi ciri khasnya yang terkenal bersama dengan kumis tipi serta tubuh bongsornya yang kurang lebih setinggi 1,9 meter. Dengan tubuh yang sangat tinggi dan kekar, sosoknya sangat mengesankan, namun di satu sisi, mengancam.

Muak dengan depresi ekonomi yang berlangsung di Austria, Skorzeny akhirnya bergabung dengan Partai Nazi Austria pada tahun 1931. Pada tanggal 12 Maret 1938, Skorzeny memimpin sekelompok pemuda Austria dan berhasil memimpin mereka untuk menyelamatkan Presiden Austria, Wilhelm Miklas dari sebuah percobaan pembunuhan saat aneksasi Jerman atas Austria. Hal ini menarik perhatian Ernst Kaltenbrunner, ketua SS Austria. Skorzeny pun akhirnya bekerja di bawah Kaltenbrunner.

Invasi Jerman ke Polandia menandai awal dari Perang Dunia II di Eropa. Skorzeny pun menyatakan niatnya untuk bergabung dengan Luftwaffe, angkatan udara Jerman. Sayangnya, Skorzeny yang memang sempat beraspirasi untuk menjadi pilot dan punya pengalaman khusus dalam mengoperasikan pesawat terbang pun ditolak karena tinggi badannya yang tidak cocok, serta umurnya yang sudah terhitung terlalu tua untuk menjadi seorang pilot pesawat tempur.

Skorzeny pun akhirnya ditransfer ke angkatan darat Jerman. Dari sini, ia memulai karirnya sebagai Divisi Pertama SS, “Leibstandarte Adolf Hitler”, sebuah pasukan elit yang bertugas sebagai bodyguard untuk sang Fuhrer, Adolf Hitler. Setahun kemudian, dia pun dipindahkan ke divisi SS yang lain, “Das Reich” dengan pangkat letnan dua.

Karena latar belakang pendidikannya sebagai insinyur, Skorzeny juga diangkat menjadi petugas teknis yang bertugas untuk mengawasi peralatan tempur divisinya. Dia terhitung cukup ahli dalam tugasnya ini, namun caranya yang tidak wajar sering membuatnya mendapat masalah. Dia tidak ragu untuk mencuri suku cadang dari divisi lain.

Skorzeny sempat berpartisipasi dalam pertempuran di Prancis dan Belanda, namun peran yang ia dapat cenderung minor. Di Yugoslavia, Skorzeny berhasil mencetak prestasi gemilang saat resimennya dikirim untuk menumpas pemberontak yang telah mengulingkan Pangeran Paul Karadjordjevic karena kedekatannya dengan Adolf Hitler pada tanggal 26 Maret 1941. Tiga hari setelah invasi berlangsung, Skorzeny berhasil menangkap lima puluh empat tentara dan perwira Yugoslavia.

Di bulan Juni 1941, Skorzeny berpartisipasi dalam Operasi Barbarossa, fase pertama dari invasi Jerman ke Uni Soviet. Dia membawahi sejumlah teknisi yang nantinya akan ditugaskan untuk mengambil alih bangunan penting milik Partai Komunis Rusia pada seusai Moskwa, ibukota Rusia berhasil dikuasai oleh Jerman seusai Invasi Moskwa yang terjadi pada bulan Oktober 1941. Dia juga diperintahkan oleh Hitler untuk mengambil alih pintu air kanal Moskwa-Volga dan menggunakannya untuk mengubah Moskwa menjadi danau buatan. Misi – misi tersebut pun terpaksa dibatalkan, karena pasukan Uni Soviet berhasil menahan serangan pasukan Jerman, dan mendorong mereka keluar dari daerah luar Moskwa.

Dalam sebuah pertempuran, Skorzeny terkena pecahan peluru yang ditembakkan oleh artileri Katyusha milik Uni Soviet di kepalanya yang mengakibatkan luka yang cukup serius. Dia pun dibawa ke pos medis terdekat, dan mendapatkan pertolongan pertama. Meski keadaannya melemah, Skorzeny menolak untuk mundur, dan memilih untuk tetap bertempur. Selang beberapa jam, keadaan Skorzeny pun semakin kritis, dan dia pun terpaksa dievakuasi dari medan perang. Usai dievakuasi, Skorzeny pun dikirim kembali ke Vienna untuk menjalani pengobatan. Atas keberaniannya, dia dianugerahkan medali Iron Cross.

Sembari menunggu keadaannya pulih kembali, Skorzeny bekerja sebagai staff teknis dalam Waffen-SS di Berlin. Selama masa pemulihannya ini, Skorzeny menghabiskan waktu luangnya untuk mempelajari taktik perang unkonvensional secara ekstensif. Setelah berdiskusi dengan rekan seangkatannya berkenaan dengan hal ini, Skorzeny pun mengajukan proposal kepada atasannya untuk membentuk sebuah pasukan khusus dengan taktik perang yang unik.

Skorzeny berargumen, lewat pengalamannya di Rusia, bahwa pasukan Jerman pada awal peperangan berhasil melaksanakan banyak taktik perang yang inovatif, namun perlahan, seiring berjalannya waktu, merosot menjadi sekedar perang adu jumlah yang dilancarkan hingga pihak lawan kelelahan dan kehabisan sumber daya. Skorzeny pun menawarkan solusi atas hal ini, yakni lewat proposalnya yang menawarkan pembuatan pasukan khusus dengan metode perang unkonvesional, lewat sabotase dan spionase untuk menimbulkan kekacauan di dalam tubuh pasukan musuh.

Proposalnya akhirnya diangkat pada bulan April tahun 1943. Skorzeny dipanggil oleh Walter Schellenberg, kepala intelejen luar negeri SS setelah mendapatkan dari Kaltenbrunner yang kini menjabat sebagai ketua SS-Reichssicherheitshauptamt, kelompok polisi rahasia Jerman. Schellenberg menyatakan bahwa Waffen-SS sedang membutuhkan seorang perwira yang bisa ditugaskan untuk melakukan berbagai misi rahasia.

Kaltenbrunner mengenal Skorzeny semenjak masa sebelum perang dimulai. Dia mengetahui dengan jelas dedikasi Skorzeny, keberaniannya serta loyalitasnya kepada Reich Ketiga. Kaltenbrunner pun tahu bahwa Skorzeny adalah orang yang paling tepat untuk mendapatkan peran ini. Skorzeny pun dengan senang hati menerima tawaran tersebut dan dia pun diberikan kuasa atas SS Friedenthal. Beranggotakan tiga ratus personil. unit ini pun diganti namanya menjadi 502nd SS Jaeger Batallion. Setiap anggotanya dituntut untuk pandai berenang, menggunakan parasut, serta memiliki pengetahuan yang dalam seputar senjata api, bahan peledak dan artileri. Mereka juga harus mengetahui cara mengoperasikan mobil, sepeda motor, perahu hingga lokomotif dan pesawat terbang.

II. Operation Francois – A Shaky Start
Misi pertama 502nd Jaeger Battalion dilaksanakan pada musim panas tahun 1943. Unit ini diterjunkan ke Iran untuk bernegosiasi penduduk setempat sehingga diharapkan dapat membantu Jerman dengan menyabotase suplai yang dikirimkan oleh Amerika Serikat dan Inggris kepada Uni Soviet. Operasi ini dinilai gagal oleh Skorzeny, yang saat itu masih ada di Jerman untuk melatih pasukan baru, karena seiring berjalannya waktu, suplai yang dibutuhkan pasukan semakin besar, sementara pengirimannya tak kunjung datang. Penduduk setempat juga tidak semakin tidak menunjukkan niat untuk membantu Jerman. Dikatakan, pasukan Jerman membawa sejumlah sogokan berupa emas untuk membujuk para penduduk setempat untuk membantu mereka, namun di saat sogokan sudah tidak mengalir ke mereka, para penduduk setempat akhirnya memilih untuk berpihak pada pasukan Sekutu.

Meski 502nd Jaeger Battalion mengawali karir mereka dengan hasil kerja yang buruk, hal yang luar biasa telah menanti mereka di masa depan. Selagi pasukannya sedang melaksanakan Operasi Francois di Iran, Skorzeny dipanggil oleh sang Fuhrer sendiri, Adolf Hitler.

III. Operation Oak – The Rescue of Il Duce
Adolf Hitler, yang sedang berada di Wolfsschanze atau Sarang Serigala, sebuah markas militer Jerman di Rastenburg, Prusia Timur mendapatkan berita yang membuatnya geram. Sekutunya, Benito Mussolini, Il Duce, diktator Italia, baru saja digulingkan oleh pengikutnya sendiri.

Rakyat Italia sudah jengah terhadap diktatornya yang megalomania. Dalam empat tahun, Italia kehilangan banyak putranya di medan perang dan wilayah jajahannya di Afrika Utara dan Afrika Timur. Sisilia, sebuah pulau yang cukup besar di selatan Italia akhirnya dikuasai oleh pihak Sekutu dan invasi Sekutu ke Italia pun tak terelakkan.

Pada tanggal 25 Juli 1943, beberapa minggu seusai Invasi Sekutu ke Sisilia, Dewan Agung Fasisme Italia berencana untuk menggulingkan Mussolini dan Pietro Badoglio terpilih untuk menggantikan posisinya sebagai kepala pemerintahan Italia. Mussolini sendiri pun ditangkap atas perintah Raja Victor Emmanuel III. Penggulingan Mussolini berjalan cepat dan tanpa pertumpahan darah.

Kejadian ini pun membuat Hitler cemas. Penangkapan Mussolini bisa saja mengakibatkan Italia memilih untuk berdamai atau bahkan berpihak pada lawan. Pihak Italia tahu bahwa Jerman akan mengirimkan pasukan khusus untuk menyelamatkan Mussolini, sehingga mereka menyembunyikan Mussolini dengan hati – hati dengan memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain di Italia.

Hitler pun memanggil Skorzeny dan lima pemimpin pasukan khusus lain selain Skorzeny ke Sarang Serigala. Skorzeny yang belum pernah bertemu langsung dengan sang Fuhrer adalah perwira yang memiliki pangkat terrendah. Hitler pun menanyakan dua pertanyaan ke setiap dari mereka. Pertanyaan tersebut adalah:
1. Apakah kau familiar dengan Italia?
2. Bagaimana pendapatmu akan Italia?

Pertanyaan pertama dijawab Skorzeny dengan kata “Iya”, karena di tahun 1935, dia pernah berbulan madu bersama istrinya di Italia. “Saya adalah orang Austria, Fuhrer,” adalah jawaban atas pertanyaan kedua Hitler. Skorzeny tahu bahwa Hitler yang juga orang Austria tentu mengenal jelas permusuhan yang mendarah daging antara Austria dan Italia yang semakin parah saat Perang Dunia I.

Puas mendengar jawaban Skorzeny, Hitler membubarkan kelima perwira lain selain Skorzeny, lalu memberitahukan berita yang baru saja ia dapatkan kepada Skorzeny. Dia dan 502nd Jaeger Batallion pun ditugaskan untuk menyelamatkan Mussolini sebelum ia diserahkan kepada pihak Sekutu, bagaimanapun caranya.

IV. Operation Oak – Mission Impossible

Demi kerahasiaan, Skorzeny ditugaskan di bawah kuasa Kurt Student, jendral dari Fallschirmjager, resimen penerjun payung Jerman. Setelah pertemuan di hari itu, Skorzeny dan anak buahnya serta badan intelijen Jerman mencari informasi dan menyusup darimanapun mereka bisa. Beberapa operasi penyelamatan telah dilancarkan, namun pada akhirnya, mereka selalu telat selangkah, karena musuh telah memindahkan target penyelamatan, Mussolini ke berbagai tempat di Italia.

Pertama, Mussolini dibawa ke pulau Ponza, dekat Naples. Lalu kemudian, ia dipindahkan ke sebuah markas Angkatan Laut Italia di La Maddalena, Sardinia. Skorzeny yang mendapatkan berita tersebut pun segera berangkat bersama anak buahnya ke pulau tersebut dengan pesawat terbang, namun berhasil ditembak oleh pesawat Sekutu. Skorzeny dan anak buahnya pun diselamatkan oleh sebuah kapal perang sebelum Mussolini akhirnya dipindahkan lagi.

Sementara itu, ada peristiwa baru yang menuntut Skorzeny untuk menuntaskan pekerjaannya lebih cepat. Pada tanggal 3 September 1943, pasukan sekutu telah menginvasi Italia, dan Badolio, sang perdana menteri baru telah memerintahkan pasukannya untuk berhenti melawan musuh mereka.

Informasi baru telah masuk ke badan intelijen Jerman. Mussolini dilaporkan berada di sebuah hotel di Gran Sasso yang merupakan puncak tertinggi gunung Apennine dan hanya bisa diakses dengan kereta gantung. Daerah yang berjarak seratus tiga puluh kilometer dari Roma itu dilindungi kurang lebih dua ratus lima puluh pasukan Italia.

Skorzeny, Student dan Harald Mors, salah seorang komandan Fallschirmjager pun membuat rencana penyelamatan. Rencana tersebut sederhana, namun sulit untuk dilakukan. Rencananya adalah sebagai berikut:

Dua belas pesawat layang DFS 230, yang membawa pasukan akan diterbangkan satu persatu ke atas Gran Sasso. Setiap pilot harus berusaha menerobos tekanan angin yang kuat di atas ketinggian 9.500 kaki dan mencoba mendarat di dekat hotel yang dikelilingi tebing terjal tersebut.
Saat sudah mendarat, pasukan tersebut harus menyusup dan menyelamatkan Mussolini sebelum ketahuan oleh para penjaga.
Pasukan bantuan akan datang dengan truk dan menjaga stasiun kereta gantung di bawah gunung.
Mussolini kemudian akan dibawa pergi dari Gran Sasso dengan pesawat terbang Stork.

Pada tanggal 10 September, Skorzeny menaiki pesawat terbang militer. Dia mengitari daerah sekitar atas hotel dan memotret titik – titik ia akan mendaratkan pesawat layangnya.

Tanggal 12 September pun menjadi hari dieksekusinya rencana tersebut. Pasukan penyelamat yangterdiri 108 personel yang berisi 81 penerjun payung serta Skorzeny, 25 orang anak buahnya, dan seorang “tamu” pun lepas landas dari bandar udara Practica di Roma. “Tamu” tersebut adalah Jendral Fernando Soleti, salah seorang petinggi polisi militer Italia yang telah diculik oleh Skorzeny. Kehadirannya diharapkan dapat membuat para pasukan penjaga mau bekerja sama, atau setidaknya, kebingungan.

Tidak ada waktu untuk membuat peta khusus untuk para pilot, sehingga mereka diperintahkan untuk mengikuti arah perjalanan pesawat layang yang dioperasikan oleh satu – satunya pilot yang mengetahui arah navigasi di daerah Gran Sasso yang diterbangkan paling depan.

Pada pukul satu siang, kejadian buruk menimpa Skorzeny. Dua pesawat layang terdepan pun terjatuh tidak lama setelah lepas landas. Pesawat Skorzeny yang berada di urutan ketiga mau tidak mau harus menjadi penunjuk jalan. Skorzeny kini mau tidak mau harus menjadi pemimpin operasi. Tanpa peta, Skorzeny pun mengeluarkan bayonetnya, lalu menorehkannya ke lantai pesawat, membentuk sebuah lubang penglihatan kecil. Lewat ingatannya akan penerbangannya pada dua hari yang lalu, dia pun memandu penerbangan pesawat layang yang ditumpanginya.

Dalam perjalanan, dua pesawat layang terpisah dari rombongan. Sekarang hanya ada delapan pesawat layang dalam operasi ini. Satu jam kemudian, pesawat layang yang mereka tumpangi hampir mendekati targetnya. Untuk menghindari suara pendaratan mereka terdengar oleh para pasukan penjaga, mereka pun mematikan mesin pesawat. Pesawat layang bersiap untuk mendarat tanpa suara, namun saat mereka semakin dekat dengan tempat pendaratan, Skorzeny baru menyadari, bahwa tempat tersebut lebih sempit dari yang ia duga. Tempat itu dipenuhi batu yang terjal.

Sudah terlambat untuk mundur. Skorzeny telah berjanji untuk membebaskan Mussolini apapun resikonya. Ia pun memerintahkan pilot untuk mendaratkan pesawatnya. Pendaratan yang penuh goncangan ini mengakibatkan pesawat layang Skorzeny berhenti kira – kira lima belas meter dari hotel.

Sehabis pendaratan yang tidak mulus itu, Skorzeny mendorong Jendral Soleti keluar dari pesawat. Saat dia mencoba keluar dari pesawatnya, dia melihat sosok Mussolini di jendela yang berada di lantai dua hotel. Skorzeny pun memerintahkan anak buahnya untuk segera berlari ke pintu masuk hotel.
Setelah memasuki hotel bersama anak buahnya dan Soleti, Skorzeny bergegas berlari menuju ruangan radio. Dia pun menghancurkan radio komunikasi yang ada di ruangan tersebut dengan gagang pistolnya. Setelah itu, Skorzeny pun bergegas menuju ruangan dimana Mussolini ditahan. Pasukan penjaga pun mulai mengejar Skorzeny dan kawanannya. Mereka pun bersiap menembak sebelum akhirnya kebingungan oleh kehadiran dan perintah Soleti yang meminta mereka untuk menahan tembakan mereka.
Skorzeny melumpuhkan dua orang penjaga yang berada di depan pintu kamar Mussolini, sebelum memasuki ruangan tersebut. Dia pun bertemu dengan sang diktator itu sendiri yang kaget dengan kehadiran Skorzeny yang tiba – tiba.
“Duce, sang Fuhrer mengirim saya ke sini untuk membebaskan anda!” seru Skorzeny ke Mussolini. “Aku tahu, sahabatku, Adolf tidak akan membuangku begitu saja,” balas Mussolini.

Di saat Mussolini berada di luar hotel, para pasukan penjaga yang berada di hotel sudah kehilangan moral, dan dilucuti oleh pasukan Skorzeny yang semakin bertambah seiring mendaratnya lebih banyak pesawat layang Jerman. Sementara itu, pasukan di bawah gunung juga telah mengamankan stasiun kereta gantung.

Misi belum selesai. Skorzeny masih harus mengantar Mussolini keluar dari tempat ini hidup – hidup. Pesawat terbang Stork yang dinanti Skorzeny pun terlihat di udara. Skorzeny pun memberikan isyarat ke pesawat tersebut agar mendarat. Dia pun memerintahkan para pasukannya untuk membersihkan tempat pendaratan dari bebatuan dan serpihan bagian pesawat yang terlempar karena pendaratan yang kurang mulus.

Kapten Heinrich Gerlach, sang pilot pun mendaratkan pesawatnya. Dia adalah pilot pribadi Student. Skorzeny pun mengantar Mussolini ke pesawat tersebut. Pesawat terbang Stork tersebut hanya bisa dinaiki oleh dua orang, namun Skorzeny bersikeras, bahwa dia masih bertanggung jawab atas Mussolini dan tidak akan melepaskan pandangannya sampai mereka berdua sampai di Jerman dengan selamat. Dia tidak ingin memberitakan kepada Hitler bahwa penyelamatan Mussolini berhasil tapi berakhir di saat akan diantar keluar dari Gran Sasso, pesawat yang membawanya gagal lepas landas dan hancur di tebing gunung yang terjal. Dia memilih untuk ikut mati jikalau hal tersebut terjadi. Skorzeny akhirnya menumpang di bagasi pesawat.

Gerlach pun memang meragukan bahwa mereka bisa lepas landas dengan keadaan di sekitar Gran Sasso yang berbatu. Selain itu, di hadapannya, terdapat sebuah lubang yang besar dan dalam yang tidak tertangkap oleh foto – foto Skorzeny dua hari yang lalu.

Pesawat yang ditumpangi Skorzeny dan Mussolini benar – benar kelebihan beban. Kapten Gerlach, mengumpulkan seluruh keberaniannya, memulai proses lepas landas. Dia pun memacu mesin pesawat, sementara pasukan Skorzeny memegangi sayap pesawat tersebut untuk menjaga stabilitas pesawat.

Pesawat pun akhirnya siap untuk lepas landas. Sebelum pesawatnya menabrak lubang besar di hadapannya, Gerlach mengangkat pedal rem pesawat dengan sekuat tenaga, membuat pesawatnya melompati lubang tersebut, dan mendarat sempurna kembali. Dengan kecepatan yang kini cukup untuk lepas landas, Gerlach pun mengangkat pesawatnya dan bersiap mengudara. Pesawat tersebut melayang sejenak di udara sebelum menukik ke pinggir puncak gunung. Kondisi di bawah terlihat sangat mengkhawatirkan. Untungnya, Gerlach yang memang berpengalaman, berhasil mengangkat kembali pesawat tersebut sebelum akhirnya mengudara dengan sempurna.

Kram di bagasi yang sempit, Skorzeny mengalami penerbangan yang sangat tidak nyaman. Hanya ketika mereka sampai di landasan udara Practica yang dikuasai Jerman di Roma, Skorzeny bisa lega. Dari sana, Skorzeny dan Mussolini diterbangkan ke Sarang Serigala.

Atas penyelamatannya ini, Skorzeny dianugrahi Knight’s Cross dan diangkat menjadi Mayor. Gerlach dan para pemain kunci dalam operasi ini juga mendapatkan penghargaan. Mussolini diangkat menjadi pemimpin Republik Sosialis Italia, sebuah negara boneka yang terdiri dari daerah Italia yang dikuasai oleh Jerman.

Sehari setelah dia kembali ke Jerman, Skorzeny dihubungi oleh Hitler.

“Kau telah melakukan sebuah aksi yang akan menjadi bagian dari sejarah. Kau telah mengembalikan rekanku, Mussolini,” kata Hilter kepada Skorzeny.

Dalam satu malam, reputasi Skorzeny terangkat drastis. Dia menjadi layaknya selebritis, dan banyak yang menganggapnya sebagai pahlawan nasional. Operasi ini pun menarik perhatian pihak Sekutu. Winston Churchill, sang perdana menteri Inggris memuji Skorzeny sebagai seorang yang sangat berani. Penyelamatan yang diselesaikan tanpa ditembakkannya sebutir pun peluru ini akhirnya menjadi salah satu katalis yang menyebabkan Skorzeny disematkan julukan “Pria Paling Berbahaya di Eropa”.

Bo-Kaap, Kampung Melayu Di afrika

Di abad 17, ketika kompeni menguasai hampir seluruh wilayah Nusantara, pengasingan orang-orang yang menjadi tahanan politik dan budak hingga nun jauh ke benua hitam, Afrika. Orang-orang buangan tersebut ditempatkan di Bo-Kaap, sebuah kawasan di Cape Town, Afrika Selatan. Dari generasi ke generasi, mereka beranak-pinak dan akhirnya membentuk perkampungan melayu. Secara tak sengaja pula, pembuangan tersebut akhirnya menjadi penyebab menyebarnya agama Islam di Tanjung Harapan.
Menurut data, populasi muslim di Afrika Selatan kini mencapai 1,5% dari total 44 juta penduduk yang ada. Rumah-rumah di Bo-Kaap bercorak khas, paduan antara gaya Timur dan neoklasik. Jalan-jalannya masih buatan batu asli dari abad ke-17, ditambah cat rumah yang warna-warni sehingga menambah keunikan kota ini. Pemukiman yang unik itu dikenal sebagai Kampung Melayu atau The Malay Quarter. Penduduknya kebanyakan keturunan pendatang dari Indonesia, yang tiba di Benua Afrika 300 tahun silam. Sepintas, orang tak akan yakin mereka keturunan Melayu. Nama panggilannya memang nama-nama islami khas Melayu, tapi nama keluarganya Barat, akibat peraturan dua abad lalu yang mengharuskan mereka memiliki nama yang mudah diucapkan penjajah Belanda. Lagi pula, mereka tidak berbahasa Melayu, tetapi Inggris dan Afrikaans, sejenis bahasa Belanda. Hanya beberapa kata Melayu saja yang masih terselip dalam bahasa mereka.
Menurut ahli-ahli sejarah, orang Indonesia pertama yang tiba di Afrika Selatan terdiri atas budak-budak atau pekerja paksa yang diangkut ke sana oleh pemerintah Hindia Belanda.
Menurut arsip museum di Bo-Kaap, selama periode 1652 sampai 1808 tercatat 4.890 budak yang tiba di Cape Town, di antaranya 1.033 berasal dari Indonesia. Terdapat sebelas masjid di Bo-Kaap. Yang tertua ialah Masjid Auwal yang dibangun pada tahun 1798. Masjid ini sekaligus sebagai simbol pengakuan Islam serta eksistensi muslim di Afrika Selatan. Dari masjid ini pula ajaran madzhab Syafiiyah mulai disebarkan. Seperti halnya mayoritas muslim Indonesia, di Afrika Selatan pun mayoritas warga muslim mempraktikkan Islam sesuai madzhab imam Syafii. Hal yang menonjol lagi adalah bahwa di tempat ini, walaupun bukan negara muslim, namun kebebasan beragama begitu tinggi. Kaum laki-laki muslim mayoritas mengenakan baju gamis dan memelihara jenggot. Sementara kaum perempuannya, mengenakan abaya dan ada juga yang memakai hijab atau burqa sebagai penutup wajah. Mereka dengan leluasa bekerja dengan pakaian dan atribut seperti itu.

Berikut foto-foto perumahan di Bo-Kaap.

Sumber

Kill or be killed, GLADIATOR #3

Pada Post sebelumnya, sudah dibahas mengenai tipe-tipe Gladiator dan perlengkapan tempurnya. Post kali ini akan membahas tentang kehidupan Gladiator. Selamat membaca.

Asal usul Gladiator

Gladiator umumnya berasal dari kaum budak, kriminal, tahanan perang ataupun politik. Mereka adalah kaum-kaum yang tidak memiliki kebebasan dan mereka harus tunduk pada majikannya. Jika mereka melawan, maka mereka akan dijatuhi hukuman mati. Dua tipe hukuman mati yaitu damnati (eksekusi langsung) atau gladium (bertarung sampai mati) adalah hukuman mati yang paling umum dalam lingkungan Romawi. Mereka dijaga ketat dan dipaksa masuk ke dalam sekolah gladiator.

› Pemula
Gladiator yang baru direkrut disebut dengan novicius (Inggris: novice; Indonesia: pemula). Setelah mereka menyelesaikan berbagai latihan intensif dan siap untuk bertarung mereka disebut dengan Tirones atau Tiro. Gladiator Tirone umumnya diberi tanda berupa tato di kaki, kepala, atau lengan agar mereka tidak mudah melarikan diri.  
› Pelatihan

Seorang calon gladiator akan diperiksa kesehatannya oleh medici (ahli medis, setara dokter atau tabib) untuk memastikan badannya fit dan bugar. Setelah pemeriksaan fisik mereka akan ditentukan kelas apa yang pantas untuk mereka (berat atau ringan) dan keahlian apa yang cocok untuk mereka (bertahan atau menyerang).
Pelatih / Trainer yang melatih para gladiator biasanya adalah para gladiator yang sudah pensiun (veteran). Mereka disebut sebagai Doctor. Tiap-tiap Doctor memiliki keahlian yang berbeda-beda berdasarkan tipe yang mereka embani (retiarius, secutor, dsb). Doctor yang melatih calon retiarius disebut sebagai Doctores Retiarii sedangkan Doctor yang melatih calon secutor disebut sebagai Doctores Secutorum, demikian juga dengan tipe yang lain.
Para gladiator biasanya berlatih dengan pedang kayu (rudus) dan menggunakan target berupa sebilah kayu yang disebut dengan palus. Palus atau bilah kayu memiliki berat yang bervariasi yang disesuaikan dengan kekuatan (strength) tiap-tiap gladiator. Pelatihan dengan menggunakan palu memungkinkan mereka melakukan manuver bebas tanpa memaksakan lawan untuk cedera. Selain palus, ada juga tiruan kayu yang menyerupai gladiator yang dapat diayunkan atau diputar. Tiruan kayu ini juga dilengkapi senjata dan perisai sesuai dengan tipe gladiatornya. Jika perisai dipukul tiruan akan berputar dan gladiator harus menghindarinya (terkadang lengan tiruan diberi karung pasir berat agar lebih menantang). Gagang dan perisai serangan digunakan untuk kemampuan menyerang.

› Pertarungan

Seperti yang kita ketahui, Gladiator adalah pertarungan sampai mati dimana petarung harus membunuh lawannya atau dibunuh. Namun dalam kondisi tertentu pertarungan yang dilaksanakan tidak sampai membunuh dimana lawan hanya berpura-pura menusuk. Gladiator umumnya beraksi satu lawan satu alias duel. Namun dalam pertandingan resmi terkadang bisa beregu (satu tim lawan satu tim). Selain bertarung dengan sesama gladiator juga bertarung melawan binatang buas seperti singa, maca, atau harimau. Ada dua tipe gladiator yang bertarung melawan binatang yaitu bestiarii (bersenjatakan pedang) dan paeginarius (bersenjatakan cambuk). Terkadang orang-orang non gladiator seperti tahanan, kriminal, atau bahkan orang Kristen (karena pada masa itu orang Roma gencar mengejar orang Kristen) yang tidak terlatih pun dipertontonkan untuk diadu dengan binatang buas. Lebih parah lagi ketika kaisar Caligula dan Nero memerintah, mereka menyuruh penonton paling bawah untuk bergulat melawan singa. Pertarungan Gladiator diawali dengan Praegenarii sebagai petarung pembuka dimana mereka akan bertarung dengan cambuk, tongkat, atau perisai dan setelah itu barulah pertandingan Gladiator yang sesungguhnya dimulai.

› Kematian

Seorang gladiator akan menunggu aba-aba dari kaisar atau penyelenggara untuk membunuh lawannya. Jika kaisar memberi jempol ke bawah (pollice verso) maka lawan tersebut pantas untuk dibunuh. Gladiator yang mati biasanya dikubur di pemakaman sekitar kota. Namun dalam beberapa kasus mayat gladiator dibuang begitu saja ke sungai atau tempat terpencil terutama gladiator yang dipandang rendah oleh masyarakat. Bahkan konon, mayat gladiator juga bisa dijadikan pakan bagi hewan buas yang lapar, terutama para gladiator yang bertarung dengan hewan buas.

› Kebebasan

Gladiator yang sudah berkali-kali menang akan diberikan pedang kayu yang digunakan untuk berlatih sebagai penghargaan dan tanda kehormatan. Selain sebagai piala untuk para gladiator, pedang kayu ini juga diberikan sebagai tanda kebebasan bagi para gladiator yang bersangkutan (liberatio). Selain mendapat hak dan kebebasan gladiator yang berpengalaman juga dipuja-puja layaknya seorang selebritis pada masa itu.

› Gladiator-Gladiator Terkenal
1. Spartacus

Spartacus adalah seorang budak Roma yang hidup antara tahun 109 SM hingga 71 SM. Kemungkinan ia adalah seorang tawanan perang Thrace yang memberontak melawan pasukan Romawi dan menjarah Itali. Spartacus dijual sebagai budak kepada seroang lanista (tuan tanah) bernama Lentulus Batiatus dan dimasukkan ke dalam sekolah gladiator (ludus) di sekitar Capua. Spartacus dilatih sebagai seorang gladiator berpengalaman yang kemudian ia menggunakan kemampuannya untuk melawan Roma. Sebagai seorang gladiator Spartacus juga dididampingi dua orang gladiator bernama Crixus dari Gaul (Perancis) dan Oenamus. 

2. Flamma

“Flamma, secutor, hidup 30 tahun, bertarung 34 kali, menang 21 kali, bertarung seri 9 kali, dan kalah 4 kali”

3. Priscus dan Verus

Priscus dan Verus hidup pada pasa pemerintahan Vespasianus. Mereka adalah dua gladiator ternama yang menang maupun kalah pada saat yang bersamaan. Kaisar Titus memberi mereka penghargaan berupa rudis (pedang kayu) dan mereka pun berjalan menuju Gerbang Kehidupan Colloseum Roma dimana kebebasan sudah menanti mereka.

4. Commodus

Kaisar-kaisar lain yang tercatat pernah mengikuti pertarungan gladiator adalah Caligula, Titus, Hadrian, Cracalla, Geta dan Didius Julianus.

Demikian sedikit uraian saya mengenai Gladiator,Untuk lebih lengkapnya silakan kunjungi link sumber sumber yang juga saya gunakan sebagai pranala luar dalam tulisan Gladiator #1, #2.

Sumber1 | Sumber2 | Sumber3 | Sumber4

Kill or be killed, GLADIATOR #2

Pada Post sebelumnya, sudah diulas sedikit mengenai tipe-tipe gladiator . Kali ini akan saya tampilkan perlengkapan yang digunakan para Gladiator.

› Senjata-senjata Gladiator

1. Gladius

The Gladius adalah pedang pendek sepanjang 27 inci lurus, pegangan pedangnya tidak terlalu luas. Nama Gladius Sword diambil dari seorang budak yang pernah mengikuti kontes gladiatorial. Para gladiator yang menggunakan gladius adalah mereka yang dipersenjatai dengan tubuh-berpersiai seperti secutor, myrmillo, hoplomachus dan dimacheris.

2. laculum

Laculum berarti jaring. Jaring digunakan untuk menjebak lawan sebelum akhirnya dibunuh. Jaring digunakan oleh retiarius

3. Pilum

Pilum adalah sebuah tombak sepanjang 2m dengan kepala berbentuk piramida. Tombak ini cocok untuk serangan jarak jauh. Umumnya digunakan oleh hoplomachus atau eques (penunggang kuda).

4. Trisula
Trisula adaqlah tombak berujung tiga yang menjadi simbol dewa laut Neptunus/Poseidon. Umumnya digunakan oleh retiarius.

5. Sica
Pedang bengkok sepanjang 40cm yang digunakan oleh trachian.

6. Venabulum

Venabulum: Tombak kayu panjang tebal kayu ini memang tipis, tetapi sangat kuat, kepala dengan besi yang bersayap. Digunakan oleh Venotores untuk berburu dan juga oleh Essadari. Nama lain dari senjata jenis ini adalah menaulion yang digunakan oleh prajurit tentara yang kuat di Romawi.

› Perlengkapan pertahanan Gladiator
1. Cassis
Cassis adalah helmet logam yang digunakan oleh para gladiator.

2. Fascia
Fascia adalah pelindung tumit yang terbuat dari kulit atau bahan tekstil.

3. Kalkriese

Kalkriese adalah topeng pelindung muka yang terbuad dari perunggu. Terkadang juga dipakai oleh gladiator.

4. Galerus

galerus adalah pelindung bahu kiri yang terbuat dari logam. Galerus umumnya digunakan oleh retiarius atau laquerari

5. Ocrea

Ocrea adalah pelindung kaki tambahan yang terbuat dari logam yang diletakkan di tumit / tulang kering.

6. Secutor Helmet

7. Murmillo helmet

8. Hoplomachus Helmet

Helm tertutup yang terbuat dari logam dengan berbagai elemen dekorasi bergantung pada tipe gladiatornya.

9. Cuirass
Pelindung dada yang terbuat dari plat logam yang sering digunakan pasukan Romawi.

Jenis-jenis perisai
1. Scutum

Scutum adalah perisai besar berbentuk persegi slindris yang sering digunakan oleh pasukan Romawi. Perisai ini efektif digunakan untuk melindungi diri dari serangan jauh, terutama hujan panah atau tombak. Dalam dunia Gladiator perisai ini digunakan oleh gladiator kelas berat terutama murmillo.

2. Clipeus
Perisai besar berbentuk elips yang sering digunakan eques (penunggang kuda).

3. Parmula

Parma (jamak: parmula) adalah perisai berukuran kecil yang berbentuk lingkaran yang umumnya berdiameter 40cm (terkadang persegi). Terbuat dari plat logam bahkan juga kayu. Digunakan berbagai jenis gladiator terutama kelas ringan.
Masih penasaran dengan cerita gladiator? ikuti postingan berikutnya mengenai asal-usul dan kehidupan Gladiator.

Kill or be killed, GLADIATOR #1

Masih ingatkah anda dengan aksi Russel Crowe dalam film Gladiator? kali ini saya akan mengupas sedikit tentang sejarah Gladiator.
Gladiator adalah orang-orang yang akan berjuang sampai mati pada masa Romawi kuno. Bangsa Romawi menikmati pertarungan ini sebagai hiburan. Jika penonton memberi mereka jempol ke bawah, itu berarti “belas kasihan pemakaman.” Gladiator pertama kali dikenal sejak perang Punic pertama pada tahun 264 SM. Junius Brutus (Decimus Iunius Brutus Scaeva) seorang bangsawan dan kedua putranya, Marcus dan Decimus, menghidupkan kembali kebiasaan Etruscan memiliki budak pertarungan dalam sebuah upacara pemakaman seorang pemimpin besar. Hal itu diyakini korban akan menyenangkan para dewa. Dalam upacara, yang berlangsung di Boarium Forum, tiga pasang budak bertempur sampai mati. Gladiator Sebagian besar adalah tawanan perang, penjahat, atau budak. Mereka dilatih di sekolah, yang dimiliki oleh pemerintah Romawi. Mereka menggunakan pedang kayu untuk pelatihan. Pada perkelahian gladiator, danau buatan yang kadang-kadang digunakan. gladiator terkadang juga melawan kapal. Ketika danau buatan manusia itu tidak digunakan, mereka akan melawan binatang liar. Harimau, kerbau, singa, beruang, gajah, dan hewan apa yang bisa mereka temukan baik akan dibantai atau tukang daging seorang budak. Pertarungan berlangsung selama sekitar 700 tahun. Di jaman modern modern olahraga seperti tinju dan gulat mengambil akar dari perkelahian gladiator.

Tipe-tipe Gladiator

1. Secutor
The Secutor, juga dikenal sebagai pemburu, namanya dilihat dari teknik juangnya. Secutor mengejar lawannya di seluruh arena. Ia memakai helm bulat dengan lubang mata bulat yang sangat kecil. lengan kanannya ditutupi dengan kulit atau band metal, dan membawa sebuah pedang pendek atau belati. Dengan tangan kirinya dia membawa perisai dan di kaki kirinya, ia mengenakan kaki penjaga disebut okrea, jadi sisi kiri benar-benar dilindungi.

2. Retarius
The Retiarius berjuang dengan tombak tiga menunjuk disebut trisula. Ia juga menggunakan jaring. Strateginya adalah untuk menjebak lawan dengan jaring, dan kemudian menusuk dengan trisula. Jika lawan sudah mati, dia bisa menarik kembali jaruingnya karena memiliki kabel yang bisa menarik jaring kembali. Jaring yang digunakan juga dilengkapi pemberat sehingga bisa menjebak lawannya lebih mudah. Retiarius hampir tidak memiliki baju pelindiung apapun. Ia mengenakan pelindung di lengan kirinya dengan potongan logam datar.

3. Hoplomachus
Hoplomachus (jamak: hoplomachi) adalah petarung budak kelas berat dengan pelindung kaki dari baja. Ia mengenakan celana pendek dan helm dengan ornamen bulu diatasnya. Hoplomachus dilengkapi dengan perisai bundar kecil dan sebuah tombak panjang yang memungkinkan dia menyerang jarak jauh. Sampai Augustus memerintah, mereka disebut Samnites, tapi setelah ia menjadi kaisar mereka disebut Hoplomachus.

4. Murmillo
The Murmillo (jamak: murmillones) juga disebut manusia ikan. Ini diidentifikasi daro helmnya yang bersisik. Ia menggunakan pedang pendek dan membawa perisai bundar besar untuk melindungi kaki kanan yang tak berpelindung. Murmillo umumnya diadu dengan retiarius. Ini adalah jenis kebalikan, karena Retiarius ‘berusaha menangkap lawan mereka dalam jaring! Meskipun ia tampak tidak dilindungi, Roma diklasifikasikan sebagai seorang budak petarung kelas berat karena perisai berukuran besar.

5. Trachian
Thracian adalah budak petarung kelas ringan yang membawa perisai kecil berukuran persegi yang disebut Parma dan pedang melengkung yang disebut dengan Sica. Helmnya memiliki puncak besar dalam bentuk griffin. Mereka menggunakan pelindung kaki yang sangat tinggi, yang sampai ke atas paha. Thracians selalu berjuang melawan gladiator kelas berat (biasanya murmillo atau hoplomachi).

6. Andabate
Gladiator jenis ini dilatih untuk bertarung tanpa mengandalkan idera penglihatan. Mereka umumnya diberi helm tertutup tanpa lubang mata, sebuah pedang, dan sebuah perisai pelindung. Mereka umumnya dihadapkan dengan sesamanya.

 7. Bustuarii
Gladiator khusus yang digunakan untuk bertarung pada saat upacara pemakan orang terhormat seperti kaisar, pejabat, perwira, dan sebagainya.

8. Cataphractarius
Ini adalah jenis gladiator yang seluruh tubuhnya dilindungi dengan baju besi. Dilengkapi pedang dan perisai kecil. Tipe gladiator yang satu ini menjadi cikal bakal prajurit atau kesatria di abad pertengahan.

9. Gallus
Berbeda dengan Cataphractarius, Gallus hanya dilindungi dengan pelindung lapis kulit.

10. Scissor
Tipe scissor dilengkapi dengan pedang bermata dua sehingga terlihat seperti gunting. Diduga mereka menggunakan pedang tersebut untuk menjebak lawan dan melumpuhkan lalu membunuhnya.

11. Provocator
Jenis ini dilengkapi dengan pelindung dada dan bertarung dengan sesama provocator.

12. Dimachaeri
Tipe dimachaeri bertarung dengan dua pedang pendek di tangan mereka. Mereka cukup bagus diadu dengan petarung berat seperti murmillo atau hoplomachi.

13. Eques
Ini adalah satu-satunya tipe gladiator yang menunggang kuda.

14. Essedari
Gladiator yang bertarung dengan kereta kuda. Kalo Anda pernah nonton film Gladiator pasti tahu tipe ini.

15. Gladiatrix
Gladiator wanita yang disebut juga dengan amazon.

16. Laquerari

Laquerari dilengkapi lasso untuk mengikat lawan namun hampir tidak dilengkapi pelinding, kecuali Galeus, pelindung bahu dari logam di tangan kirinya.

17. Bestiarii / Paeginarius
Dua tipe gladiator ini dilatih khusus untuk bertarung dengan binatang buas seperti singa, harimau, atau macan. Perbedaannya adalah bestiarii dilengkapi pedang atau tombak sementara paeginarius dilengkapi cambuk dan sebuah perisai kecil.

Bestiarii
Paeginarius
Dikarenakan panjangnya artikel, maka hal-hal lain yang berhubungan dengan gladiator, akan saya tampilkan pada post selanjutnya.

Ragnarok, perang akhir para dewa

Jika bicara soal kisah mitologi Nordik alias Eropa Utara, maka salah satu potongan kisah yang paling terkenal dari mitologi tersebut adalah Ragnarok. Nama Ragnarok memang populer, bahkan bagi orang-orang yang masih awam seputar mitologi Nordik karena seringnya nama tersebut digunakan dalam karya hiburan modern. Misalnya sebagai judul dari game online yang dulu pernah booming di Indonesia.Jadi, sebenarnya apa itu Ragnarok kalau dalam kisah mitologi aslinya? Ragnarok adalah cerita mengenai perang besar di masa depan yang melibatkan banyak dewa dan monster mitologi Nordik yang mengambil tempat di Padang Vigrid. Banyak sosok penting dalam mitologi Nordik – termasuk para dewa – yang diceritakan tewas dalam Ragnarok. Itulah sebabnya mengapa cerita perang tersebut disebut dengan nama Ragnarok. Karena dalam bahasa Nordik Kuno, nama Ragnarok memang memiliki makna harfah “takdir  para dewa”.

 Sumber sejarah utama mengenai cerita Ragnarok adalah karya sastra kuno berjudul Puisi Edda dan Prosa Edda yang ditulis pada abad ke-13. Berdasarkan penjabaran dari karya-karya sastra tersebut, Ragnarok akan segera terjadi ketika ada 4 pertanda yang muncul di dunia.
Pertanda pertama adalah lahirnya 3 makhluk raksasa maha kuat dari pasangan Loki dan Angrboda : Fenrir, Jormungandr, dan Hel.
Pertanda kedua adalah tewasnya Balder akibat ulah Loki.
Pertanda ketiga adalah munculnya musim dingin panjang yang membuat dunia gelap dan membeku selama 3 tahun.
Dan pertanda terakhir adalah semakin banyaknya peperangan yang melanda dunia manusia. 
Para dewa diceritakan (atau diramalkan, kalau berdasarkan sudut pandang dari tokoh-tokoh mitologinya) akan tewas dalam peristiwa Ragnarok. Untuk mencegah terwujudnya ramalan tersebut, Odin membuang anak-anak Loki yang diramalkan bakal menjadi lawan para dewa saat peristiwa Ragnarok terjadi. Fenrir sang serigala raksasa dirantai ke sebuah batu. Jormungandr sang ular raksasa dibuang ke dalam laut. Sementara Hel dibuang ke dunia Nifheim yang merupakan tempat bersemayamnya arwah orang-orang mati. Walaupun Odin sudah berusaha, ramalan takdir mengenai berakhirnya riwayat para dewa tetap tidak berubah.
Ragnarok akhirnya dimulai ketika ayam – ayam jantan di Jotunheim (dunia para raksasa), Nilfheim, dan Asgard (dunia para dewa) berkokok secara serentak. Suara kokokan mereka ibarat panggilan perang bagi penghuni masing-masing dunia. Para penghuni Jotunheim dan Nilfheim (termasuk Hel) berduyun-duyun pergi ke medan perang dengan menaiki kapal raksasa Naglfar yang terbuat dari kuku-kuku orang mati. Raksasa api Surt beserta para penghuni Muspelheim (dunia api) juga tidak ketinggalan dan ikut bertolak ke Padang Vigrid. Selain mereka, anak-anak Loki yang dibuang juga turut serta. Sebuah gempa bumi besar muncul dan membebaskan Fenrir dari belenggungnya. Jormungandr bangkit dari samudera dan gerakannya menimbulkan ombak raksasa. Di pihak yang berseberangan,  Heimdall meniup terompetnya untuk memanggil dewa supaya berkumpul di Padang Vigrid. Para dewa tidak sendirian. Mereka dibantu oleh para manusia kerdil (dwarf), peri, dan arwah prajurit Viking yang menghuni Valhalla. Bersama, mereka siap bertempur mati-matian di atas Padang Vigrid. Pasukan gabungan Jotunheim, Nilfheim, dan Muspelheim yang berada di bawah komando Loki akhirnya tiba di Padang Vigrid. Perang maha dahsyat yang sudah diramalkan sejak jauh-jauh hari akhirnya benar-benar pecah. Di tengah sengitnya peperangan, terjadilah duel antara para dewa dan musuh bebuyutannya. Freyr yang tidak bersenjata tewas dibunuh oleh pedang api Surt. Dewa perang Tyr yang hanya memiliki   sebelah  tangan   berhasil menewaskan anjing neraka Garm, namun Tyr akhirnya tewas akibat terluka terlalu parah. Nasib serupa juga menimpa Thor yang sukses membunuh Jormungandr,tapi tewas tak lama berselang akibat racun dari Jormungandr.

 Loki terlibat pertarungan sengit dengan Heimdall. Namun karena keduanya sama kuat, mereka berdua sama-sama tewas. Odin terlibat pertarungan panjang dengan Fenrir yang akhirnya berhasil dimenangkan oleh Fenrir. Namun Fenrir pada akhirnya juga harus meregang nyawa setelah Vidar – putra dari Odin – merobek rahang Fenrir demi membalaskan kematian ayahnya. Saat peperangan berlangsung semakin hebat, Surt mengobarkan apinya secara membabi-buta sehingga dunia dilanda kebakaran hebat dan tenggelam ke dasar lautan. Langit berubah menjadi gelap gulita setelah bulan dan matahari dimakan oleh serigala Skoll dan Hati.

Walaupun dunia diceritakan hancur akibat perang, peristiwa Ragnarok bukanlah akhir dari dunia. Dunia kembali muncul ke permukaan laut dalam kondisi indah dan subur. Sebelum perang terjadi, sepasang manusia yang bernama Lif dan Liftraser berhasil melarikan diri ke hutan Hoddmimis yang tak terjangkau oleh api Surt. Saat perang berakhir, mereka beranak-pinak sehingga dunia kembali dipenuhi oleh manusia. Sebagian kecil dewa yang masih hidup seusai perang pergi menuju Idavoll untuk mendirikan pemukiman baru.

Yamato, Raksasa Samudra dari Jepang

Jepang merupakan negara kepulauan. Adalah suatu keharusan bagi Jepang untuk memiliki angkatan laut yang kuat supaya bisa mewujudkan ambisinya menguasai kawasan Asia Pasifk. Salah satu contoh bukti kedigdayaan Je pang di laut semasa Perang Dunia II adalah Yamato, kapal perang terbesar yang pernah dibangun oleh umat manusia. Panjangnya mencapai 263 m, sementara beratnya mencapai 72.800 ton. Selain Yamato, kapal perang lain yang memiliki ukuran serupa adalah kapal perang Musashi yang juga dioperasikan oleh AL Jepang semasa Perang Dunia II.

Berdasarkan perjanjian antara Jepang dengan AS dan negara-negara Eropa pemenang Perang Dunia I yang diresmikan pada tahun 1922, Jepang beserta negara-negara tadi sebenarnya tidak diperbolehkan memiliki kapal perang. Namun seiring dengan semakin agresifnya politik luar negeri Jepang, pemerintah Negeri Matahari Terbit memutuskan untuk menarik diri dari organisasi perdamaian dunia Liga Bangsa-Bangsa (LBB).Mundurnya Jepang dari LBB secara otomatis membuat mereka tidak lagi terikat dengan perjanjian mengenai pelarangan produksi kapal perang sehingga Jepang sesudah itu bisa leluasa memperkuat angkatan lautnya. Jepang sudah menduga kalau AS akan menjadi batu sandungan terbesar dalam mewujudkan rencananya mendirikan “Asia Timur Raya” yang wilayahnya mencakup  daerah-daerah Asia Pasifk. Namun Jepang juga sadar kalau mereka tidak memiliki kapasitas produksi industri sebaik AS sehingga mereka tidak akan bisa memproduksi kapal perang sebanyak yang dimiliki armada AS. Untuk mengakalinya, pemerintah Jepang lalu memilih opsi “quality over quantity”. Yaitu membangun kapal perang raksasa yang jumlahnya sedikit, namun cukup kuat untuk mengalahkan banyak kapal perang musuh sekaligus. Dari ide tersebut, lahirlah kapal  perang Yamato.
Kapal Perang Yamato
 
Kegiatan pembuatan kapal perang Yamato sudah dimulai sejak tahun 1937, namun kapal perang yang bersangkutan baru diluncurkan pada tahun 1940. Sebagai akibat dari ukurannya yang raksasa, kapal perang Yamato pun memiliki persenjataan yang juga raksasa untuk ukuran kapal perang. Meriam anti-kapal terbesarnya berjumlah 9 buah dan memiliki panjang 21,13 m,kaliber 45 cm, serta jarak tembak maksimal 42 kilometer. Untuk mempertahankan dirinya dari seranganudara, Yamato memiliki persenjataan tambahan berupa 24 buah meriam anti-udara berkaliber 2,5 cm. Jikasemua persenjataan tadi masih belum cukup, Yamato juga dilengkapi dengan 2 pelontar pesawat terbang.
Tanggal 12 Februari 1942, Yamato ditetapkan sebagai kapal pemimpin armada laut milik Laksamana Isoroku Yamamoto. Medan konfik pertama yang diikuti oleh kapal perang Yamato adalah pertempuran di Kepulauan Midway pada akhir Mei 1942. Pertempuran tersebut berakhir dengan kekalahan telak pasukan Jepang, namun Yamato sendiri tidak melibatkan diri secara langsung dalam baku tembak dan hanya digunakan oleh Yamamoto sebagai tempat mengkoordinasikan pasukannya. Tanggal 28 Agustus 1942, Yamato yang sedang menuju Kepulauan Truk, Pasifk barat, nyaris tenggelam ke dasar laut setelah kapal selam milik AS menghujani Yamato dengan torpedo. Untungnya, semua torpedo yang dilepaskan tidak ada yang tepat sasaran sehingga Yamato berhasil tiba di Truk dengan selamat. Tanggal 14 Mei 1943, Yamato berlabuh di Kure, Jepang barat daya, untuk menjalani pemeriksaan dan perbaikan selama 9 hari. Bulan September 1943, Yamato yang didampingi oleh 3 kapal induk dan kapal-kapal perang berukuran lebih kecil dikirim untuk berpatroli di Pasifk. Hari demi hari berlalu, armada tersebut tidak menemukan tanda-tanda yang mencurigakan sehingga mereka ditarik mundur ke Truk pada bulan Oktober 1943. Baru pada bulan Desember 1943, Yamato kembali dihadapkan pada situasi genting setelah kapal tersebut dicegat oleh kapal selam AS, USS Skate, di lepas pantai Truk. Salah satu torpedo yang ditembakkan oleh Skate berhasil menghantam lambung kanan Yamato. Namun Yamato masih sanggup bertahan hingga akhirnya tiba di pesisir Truk untuk menjalani perbaikan.

Kapal Yamato Dan Mushashi
Yamato dalam masa perbaikan

Tanggal 16 Januari 1944, Yamato tiba di Kure untuk menjalani perbaikan susulan dan modifkasi persenjataan. Ketika kapal tersebut kembali berlayar pada tanggal 18 Maret 1944, jumlah meriam anti-udara yang dimiliki oleh Yamato bertambah menjadi 162 buah. Tiga hari kemudian, Yamato dikirim untuk berpartisipasi dalam pertempuran di Laut Filipina. Namun Yamato tidak berkontribusi banyak dalam pertempuran tersebut dan ditarik kembali ke Jepang pada bulan Juni 1944. Beberapa bulan kemudian atau tepatnya pada tanggal 22 Oktober 1944, Yamato kembali dikirim ke Filipina utara. Saat sedang berada di Laut Sibuya, Yamato dihujani serangan udara oleh pesawat-pesawat AS dan menderita kerusakan yang cukup parah. Dalam pertempuran yang sama, armada AS juga berhasil menenggelamkan kapal perang Musashi.

 Yamato menghadapi serangan di Kure

Tahun berganti, kondisi pasukan Jepang di Front Pasifk semakin tidak menguntungkan. Pasukan AS berhasil mencaplok wilayah kekuasaan Jepang satu per satu dan pergerakan mereka semakin lama semakin dekat ke Kepulauan Jepang. Maka, Yamato beserta kapal-kapal perang yang tersisa pun dikerahkan untuk menghambat invasi AS ke Kepulauan Jepang selama mungkin. Tanggal 6 April, Yamato mengangkat sauhnya menuju Pulau Okinawa yang terletak di sebelah timur Cina. Di tengah-tengah perjalanan, Yamato sempat diberondong tembakan torpedo oleh kapal-kapal selam AS. Namun tidak ada satu pun torpedo yang mengenai sasaran karena Yamato melakukan manuver pelayaran secara zig-zag.

Manuver Zig-Zag Yamato
Awak Kapal Yamato dalam operasi Ten Go

Tanggal 7 April pagi, pertempuran antara armada Jepang melawan armada negara-negara Sekutu (termasuk AS) di lepas pantai Okinawa dimulai. Satu demi satu, kapal-kapal perang yang menemani Yamato mulai berguguran. Jam setengah 1 waktu setempat, Yamato akhirnya dihantam bom pertamanya dalam pertempuran tersebut. Beberapa menit kemudian, serangan udara dari pasukan Sekutu berhasil menghancurkan ruang radar dan meriam anti udara milik Yamato. Sebuah torpedo dari kapal selam Sekutu lalu menghujam bagian depan Yamato tak lama berselang. Dihajar terus menerus dari segala penjuru, kapal perang Yamato tidak sanggup bertahan lebih lama lagi. Menjelang pukul setengah 3 sore waktu setempat, sang raksasa samudra akhirnya meledak hebat dan tenggelam ke dasar lautan.
Walaupun kapal perang Yamato kini hanya menjadi onggokan di lantai samudra, kapal tersebut tidak benar-benar terlupakan. Bersama dengan kapal perang Musashi, Yamato kini dikenang sebagai simbol kedigdayaan AL Jepang. Tahun 1974, sebuah serial anime yang terinspirasi dari kapal perang Yamato dirilis dengan judul “Space Battleship Yamato” dengan mengambil setting di luar angkasa pada masa depan. Puluhan tahun kemudian atau tepatnya pada tahun 2005, sebuah pelabuhan di Kure yang dulu menjadi tempat berlabuh kapal perang Yamato dialih fungsikan menjadi museum di mana museum tersebut menyimpan replika kapal perang Yamato berukuran besar di dalam gedungnya.
Museum yang menyimpan replika Yamato.

Lokasi PD I, dulu dan sekarang

Michael St Maur Sheil, Seorang fotografer Inggris berhasil mengambil gambar-gambar lokasi yang dahulu digunakan sebagai lokasi pertempuran paling brutal selama PD I (Great War).
Beberapa foto dibawah ini adalah keadaan sekarang di suatu tempat di Prancis dan Belgia. Gambar- gambar pedesaan yang terlihat tenang dan indah seakan-akan meninggalkan betapa kelamnya peperangan yang terjadi hampir satu abad yang lalu. Peperangan yang menjadi “bekas luka” di Prancis dan Belgia.
Sampai pada saat ini, setiap tanggal 11 November diperingati Remembrance Day,peringatan resmi berakhirnya Perang Dunia I pada tanggal tersebut tahun 1918 silam.
Bidang luas dari Somme yang penuh dengan ribuan lubang dan kawah yang disebabkan oleh penembakan dan pemboman udara maupun artileri selama perang berlangsung merupakan salah satu pertempuran paling merusak dalam sejarah militer. Untuk tiap mil di sekitar lanskap hijau telah terbelah dua bagian dengan labirin parit diukir ke dalam tanah yang pernah membentuk Front Barat.
Dan, setelah sekian lama, petani setempat terus menuai ‘panen besi’ di tanah mereka – istilah yang diberikan untuk menggali potongan amunisi dan proyektil-.
Mr Sheil, 65, berkata: “Front Barat adalah 450 mil panjangnya dan hanya setengah mil lebarnya adalah tempat di mana semua kehidupan itu padam.
Bekas Pertempuran : Gambar lanskap dekat Verdun,Prancis masih menunjukkan lubang dan kawah akibat ledakan artileri dan mortir dalam Great War (Perang Dunia 1) hampir 100 tahun yang lalu.
Realitas Sejarah: Tentara Prancis di Verdun tahun 1916. Fotografer Michael St Maur Sheil telah mengambil gambar dari lanskap sekarang yang menunjukkan tanda-tanda pertempuran tua.
Relik Eerie : Foto dari seorang fotografer Inggris Michael St Maur Sheil menunjukkan Pos Pengamatan dekat Hebuterne, Selatan Dunkirk.
Kabut Perang: Foto Mike St Maur Sheil tentang musim dingin pagi yang berkabut di Somme – melihat ke arah Lutyens Thiepval memorial di Picardie, Prancis.
Melihat Sunset : Pantai di Helles, Gallipoli dari koleksi fotografi mendokumentasikan medan perang dari Great War (Perang Dunia 1).]
Kesamaan Sejarah : Adegan di Cape Helles, Gallipoli 25 April,1915 dimana 20.761 tentara gabungan Inggris, Australia dan India tewas.

“Jika Anda tewas dalam pertempuran Anda dikuburkan di mana Anda jatuh dengan senapan terjebak di tanah dan helm yang tersisa di atasnya untuk menandai kuburan Anda.”
“Saya telah cukup beruntung untuk diberikan akses oleh militer Prancis untuk satu-satunya kuburan tersebut yang sudah ditinggalkan seperti itu setelah bertahun-tahun.”
Mr Sheil, dari Oxford, telah mengambil lebih dari 12.000 foto dari Front Barat selama enam tahun terakhir untuk proyek menandai peringatan 100 tahun dimulainya Perang Dunia 1 pada Juli tahun 1914.
Beberapa lokasi yang telah ia foto sekarang termasuk daerah yang tertutup salju,Tyne Cot yaitu pemakaman dekat Ypres dimana 12.000 prajurit Inggris dimakamkan, pelangi di atas parit Inggris di punggung bukit Messines dan lubang shell artileri beku di Ouvrage de Thiaument, area Pertempuran Verdun di mana 250.000 tentara Perancis dan Jerman tewas.

Kabut Waktu: Dataran tergenang di Yser di Belgia dimana pertempuran berkecamuk. Gambar Michael St Maur Sheil mengungkapkan lanskap modern yang dibentuk oleh perang.

Shell Shock : Kawah Lochnagar di Somme saat ini. Gambar ini merupakan bagian dari koleksi lanskap Perang Dunia 1 yang masih menanggung tanda-tanda kerusakan akibat perang.

The Big Bang: Sebuah ledakan ranjau/peledak Inggris yang terkubur membentuk kawah Lochnagar. Ledakan itu terdengar sejauh 160 mil hingga ke London pada tahun 1917.
Kerusakan Efek Ledakan : Gambar dari kawah menunjukkan kedalaman dan kekuatan ledakan.
Jejak Parit : lanskap berlubang di Beaumont Hamel di Somme dimana Resimen Newfoundland hancur oleh senapan mesin Jerman.
Deteksi Logam : Medan Perang Somme hari ini dimana petani masih bisa menemukan selongsong peluru artileri,proyektil dan puing-puing perang yang dikenal sebagai ‘Panen Logam’.
Makam tentara Prancis Edouard Ivaldi di Champagne. Ini adalah satu-satunya makam yang tersisa dari WW1 dan masih memiliki helm Ivaldi yang menandai tempat ia gugur pada tahun 1917.
Pemakaman Jerman di Le Linge dekat lembah Weiss yang diserang oleh Prancis pada tahun 1915. Hingga hari ini pemakaman Jerman tersebut masih terjaga dengan sangat baik.
Pemakaman Jerman di medan perang Tete des Faux – titik tertinggi di Front Barat-.10 juta tentara tewas dalam konflik tersebut hampir 100 tahun yang lalu.
Sisa-sisa Chateau de Soupir desa di utara Prancis setelah dibersihkan oleh satuan elit Inggris Guard Brigade pada 14 September 1914.
Sebuah gambar dari lahan pertanian di Somme dari koleksi foto yang menunjukkan bagaimana medan perang Perang Dunia 1 masih membentuk lanskap hingga hari ini.
Pemboman Udara : Pemandangan bekas lubang dari Beaumont Hamel di Somme diambil dari udara menunjukkan topografi perang yang diawetkan setelah hampir 100 tahun.
Tercermin Kemenangan : Sebuah kolam yang tenang yang tersisa hari ini adalah berupa kawah yang dibuat oleh ledakan ranjau/bom masif di Punggung Bukit Messines dekat Ypres. Ledakan tersebut terdengar sampai ke London.

Sumber : http://dailymail.co.uk .Remembrance Day 2011.