Rumah transparan di Jepang

Minimnya lahan dipadukan dengan inovasi, budaya dan teknologi ternyata dapat menghasilkan sesuatu yang menarik. Seperti contohnya adalah rumah transparan ini. Dia adalah Sou Fujimoto seorang arsitek dari Jepang yang merancang konsep rumah minimalis dengan bahan mayoritasnya fiberglass dan baja.
Inspirasi desain rumah dengan luas 194 meter persegi ini adalah menciptakan ikatan emosi daiantara penghuni rumah itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, Orang-orang Jepang dengan kesibukannya yang padat menybabkan ego masyarakat yang tinggi. Bahkan tidak jarang, antar anggota keluarga pun tidak setiap hari bisa bertatap muka.
Dari hal itu, Sou membuat desain rumah yang bisa menciptakan interaksi  antar anggota keluarganya dengan baik. ” Rumah tanpa sekat dan dinding yang besar, dengan menghubungkan lantai dasar dengan tangga ke setiap areanya, akan menciptakan interaksi yang baik antar penghuninya, berdiskusi dari satu ruangan ke ruangan yang lain dengan tetap bertatap muka tanpa harus berteriak”, rilis Sou mengenai rumah tersebut.

Sejarah BRA / BH / Kutang

Jauh sebelum munculnya Bra, kaum perempuan telah lebih dulu mengenal korset. Korset diperkenalkan pertama kali oleh Catherine de Medici, isteri Raja Henri II dari Prancis, pada pertengahan abad ke-15. Kala itu tubuh perempuan yang dianggap sempurna adalah yang berpinggang sangat ramping. Catherine sendiri mempunyai ukurang pinggang sekitar 10-13 inchi. Korset ini sangat menyiksa sebab membuat sakit didaerah perut, dada dan punggung.

Mary Phelps Jacob bisa disebut sebagai penyelamat kaum perempuan dari siksaan korset. Dialah yang menemukan bra moderen pertama pada tahun 1913. Bra ini sendiri tercipta secara tidak sengaja. Pada saat itu Mary berniat menghadiri sebuah pesta di New York, rencananya ia akan mengenakan gaun malam. Namun Mary menemukan bahwa korsetnya, justru merusak bentuk gaun yang akan dia kenakan, sebab gaun itu terbuat dari bahan yang sangat tipis (Kala itu korset menggunakan rangka dari baja.)

Mary Phelps Jacob
Ia kemudian membuat sebuah alternatif pakaian dalam dari dua buah sapu tangan sutra miliknya dengan tambahan beberapa pita. Itulah kala bra pertamakali ditemukan. Bra sendiri berasal dari bahasa Prancis kuno yang berarti ‘lengan atas’. Mary kemudian mematenkan temuannya pada Februari 1914 dengan nama ‘backless bra’. Ia kemudian mendirikan perusahaan dengan nama Caresse Crosby, dan memulai produksi temuannya.

Backless BRA by Mary Phelps Jacob
Pada perkembangan selanjutnya pada tahun 1922, Ida Rosenthal dan Enid Bissett, pendiri perusahaan Meidenform Inc., menyempurnakan bentuk bra dengan bentuk seperti mangkuk, dengan ukuran berbeda-beda berdasarkan ukuran payudara perempuan. Mereka menyebut bra ini, ‘Maidenform’.
Maidenform

Di Indonesia, bra dikenal dengan nama BH. Masuk melalui perempuan-perempuan Belanda, yang ikut bersama dengan suami-suami mereka. Pakaian dalam ini kemudian ditiru oleh perempuan-perempuan Indonesia, dan mulai dikenakan dibalik kebaya atau gaun terusan ala noni Belanda. Mungkin sampai sekarang, hanya sedikit yang tahu kepanjangan dari BH. BH adalah singkatan dari ‘Buste Hounder’ [bahasa belanda], yang berarti ‘pemegang susu/payudara’.

Ada sedikit cerita menarik kenapa perlengkapan perang cewek satu ini bisa disebut kutang. Begini ceritanya, Sebutan untuk pakaian dalam kaum hawa ini ternyata memiliki asal usul yang menarik.
Pada saat awal abad 19 ketika dimulainya pembangunan proyek jalan Deandels dari Anyer sampai Panarukan tersebutlah seorang pembantu setia Gubernur Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Dialah Don Lopez comte de Paris, keturunan Spanyol yang secara penampakan berbadan kekar.
Hingga awal abad 19 di daerah Jawa masih banyak penduduk (wanita) yang bertelanjang dada. Mereka hanya memakai penutup di bagian bawah. Bahasa Jawanya ngligo, dan ini sebetulnya hal yang biasa di desa-desa dan kota. Adalah Don Lopez yang pertama kali menyuruh para pekerja paksa proyek jalan Anyer Panarukan itu untuk menutup bagian payudaranya.
Kepada budak-budak dari Semarang yang mengerjakan jalan pos di kota tersebut Don Lopez memotong kain putih dan memberi kepada salah satu budak perempuan yang tergolong cantik dan belia. Sambil memberikan potongan dia berkata “tutup bagian berharga itu”dalam bahasa Prancis barang berharga adalah “coutant“.
Ternyata budak perempaun itu bertanya-tanya untuk apa kain itu. Don Lopez terus menunjuk-nunjuk payudara permpuan itu dan berkata,” Coutant! Coutant “.
Budak itu tetap tak mengerti juga. Ia hanya melihat bagian payudaranya apakah ada yang salah.
Orang yang melihat adegan tersebut serta merta mengira bahwa kain putih yang ditunjuk-tunjuk ke payudara untuk dipakai sebagai penutup adalah namanya coutant. Salah seorang budak yang ada di dekat perempuan itu lantas berkata ” o, kuwi jenenge kutang” (oh itu namanya kutang).
Sejak itu lahirlah istilah baru yang sebenarnya salah kaprah.

Bangunan "Hijau" Makin Marak

Kajian global membuktikan bahwa meningkatnya pembangunan dengan kategori “hijau” merupakan sebuah tolok ukur keberhasilan dalam mengimpelementasikan regulasi yang ramah lingkungan. Serta meningkatnya kesadaran publik terhadap lingkungan dan alam. Pembangunan gedung-gedung raksasa di kawasan urban yang hemat energi, kini menjamur di berbagai belahan dunia.

Dalam studi yang dikeluarkan oleh McGraw Hill Construction tahun lalu menunjukkan peningkatan yang pesat ini. Lebih dari 800 lembaga pembangun gedung di seluruh dunia yang berhasil disurvey di 65 negara sudah merencanakan untuk membangun lebih dari 60 persen bangunan hijau dalam proyek-proyek mereka di tahun 2015. Angka ini mengalami kenaikan sebanyak 28 persen dari tahun 2012 dan 13 persen dibandingkan tahun 2009 silam.

Dalam sebuah survei terpisah yang dilakukan oleh firma Johnson Controls yang dirilis bulan Juni 2013 silam dan dilakukan di sepuluh negara menunjukkan bahwa kepedulian secara global terhadap efisiensi energi meningkat sebanyak 116 persen sejak tahun 2010.

Dalam sebuah diskusi tentang tren regional dan global bangunan hijau, Wakil Presiden McGraw Hill, Harvey Bernstein menyatakan bahwa melonjaknya kesadaran untuk membangun gedung yang ramah lingkungan ini tidak hanya terpusat di satu kawasan atau negara saja, namun menyebar secara global.

Angka kenaikan gedung yang ramah lingkungan di Afrika Selatan meningkat hingga tiga kali lipat, naik dua kali lipat di Jerman, Norwegia dan Brasil, serta tumbuh antara 33 hingga 68 persen di Amerika Serikat, Singapura, Inggris Raya, Uni Emirat Arab, dan Australia.

Jika di masa lalu pemicu utama untuk mendirikan gedung yang ramah lingkungan adalah hanya untuk “melakukan hal yang benar”, namun d tahun 2012 dorongan bisnis atas permintaan pasar dan klien merupakan alasan kunci untuk membangun gedung-gedung yang ramah lingkungan. Dengan kata lain, gedung ramah lingkungan kini menjadi sebuah kebutuhan dalam bisnis.

Tidak hanya di negara-negara maju di belahan dunia Barat, studi ini juga mengungkap bahwa Benua Asia tidak kalah dalam kenaikan jumlah gedung yang ramah lingkungan. Singapura adalah salah satu negara di Asia yang mengalami kenaikan jumlah bangunan hijau paling signifikan.

Kini, sekitar 64 persen proyek pembangunan di Singapura adalah bangunan hijau. Pemicu utama dari meningkatnya angka pembangunan gedung yang ramah lingkungan di SIngapura adalah peran pemerintah yang sangat aktif untuk menciptakan kebijakan yang ketat terhadap daya dukung lingkungan setempat. Sementara di beberapa negara lain, pencitraan, dan kepentingan humas masih menjadi alasan utama untuk membangun gedung yang ramah lingkungan.(Sumber)

Sarubobo, jimat lucu dari jepang

Sarubobo adalah jimat berbentuk boneka manusia berwarna merah, tidak memiliki wajah, dan dibuat dalam berbagai ukuran. Menurut tradisinya gan, sarubobo itu dibuat oleh para nenek untuk cucu mereka sebagai mainan boneka, atau kepada para anak perempuan mereka sebagai jimat keberuntungan supaya mereka mendapatkan jodoh yang baik, mendapatkan pernikahan yang langgeng, mendapatkan anak yang berbakti pada orang tua, dan berbagai hal baik lainnya. Boneka ini biasanya dapat ditemui di Jepang, berasal dari Kota Takayama di Prefektur Gifu.

Sarubobosecara harfiah diterjemahkan dari bahasa Jepang yang berarti “anak kera”. “Saru” dalam bahasa Jepang adalah kera, sedangkan “bobo” adalah pengucapan untuk bayi dalam dialek Takayama.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi kenapa boneka ini dinamakan sarubobo, yaitu dengan dikaitkannya sarubobo dengan 3 permohonan, yaitu :
1. Permohonan akan perlindungan dari hal-hal yang buruk. Di Jepang, kata “pergi” diterjemahkan sebagai “saru”, jadi kepemilikan sarubobo berarti bahwa hal-hal yang buruk akan “pergi”.
2. Permohonan akan sebuah tempat tinggal yang bahagia dan pasangan yang baik. Di Jepang, tempat tinggal yang bahagia adalah “kanai enman”, sementara pasangan yang baik adalah “ryo-en” (cara lain mengatakan “saru” adalah “en”).
3. Permohonan untuk dimudahkan dalam proses persalinan. Dalam dunia hewan, kera disebut-sebut sebagai hewan yang selalu memiliki proses kelahiran yang mudah. Sebagai tambahan, wajah sarubobo memiliki warna merah, sama halnya seperti wajah bayi kera.
Boneka dan jimat sarubobo biasanya tidak memiliki wajah. Alasan sebenarnya tidak diketahui, namun ada beberapa perkiraan mengenainya.
1. Pada awalnya sarubobodibuat menggunakan kain bekas dan dibuat oleh keluarga sendiri dan juga untuk keluarga sendiri, jadi hasilnya tidak perlu terlalu akurat.
2. Tidak adanya wajah adalah supaya pemiliknya bisa membayangkannya, misalnya nih saat agan si empunya sarubobomerasa sedih, maka agan dapat membayangkan boneka milik agan akan berwajah sedih juga.
Pada masa kini, sarubobo sudah terdapat dalam beragam bentuk dan warna. Toko-toko souvenir di daerah Takayama menjual berbagai macam sarubobo, bahkan ada pula boneka Hello Kitty dalam balutan kostum sarubobo. Sarubobo juga ditemui dalam berbagai bentuk dan fungsi seperti gantungan ponsel, hiasan tempat pensil, gantungan tas/kunci, hiasan sarung ponsel, dan masih banyak lagi. 
Warna pada sarubobo dibedakan dari harapan yang diinginkan: sarubobo biru untuk keberuntungan dalam sekolah dan kerja, sarubobo pink untuk keberuntungan dalam hal cinta, sarubobo hijau untuk kesehatan, sarubobo kuning untuk keberuntungan dalam hal kekayaan, serta sarubobo hitam untuk menghilangkan kesialan.

Facebook paper terbit bulan ini?

Koran digital Facebook akan segera bisa dinikmati di perangkat mobile. Layanan terbaru Facebook yang disebut dengan Facebook Paper tersebut rencananya akan diluncurkan pada akhir Januari ini.
Sebelumnya Facebook telah melakukan beberapa kali percobaan, dan mendesain ulang tampilan Facebook Paper. Layanan “news reading” layaknya RSS feed reader ini akan mirip dengan Flipboard, aplikasi untuk membaca berita. Paper, seperti dikutip dari Recode, akan memiliki dua wujud, yaitu aplikasi mobile terpisah atau tampilan web yang disesuaikan untuk perangkat mobile.

Paper dan Flipboard memang memiliki banyak kesamaan, seperti menampilkan berbagai berita dari beragam publikasi seperti The New York Times atau The Washington Post, bersamaan dengan update status dari pengguna Facebook. Semua itu disebut sumber Recode memiliki format tampilan seperti koran.

Facebook memang berambisi membuat halamannya dikunjungi banyak orang untuk mencari berita. Sebelumnya di tahun 2013 lalu, Facebook berusaha menampilkan kejadian-kejadian penting di dunia di halamannya. Yang terbaru, di akhir tahun lalu, Facebook mengubah algoritma dalam jejaring sosialnya agar lebih banyak menampilkan berita dibanding foto atau update status tak penting.

Jika Paper jadi diluncurkan, maka hal tersebut adalah akhir penantian panjang tim pengembangnya setelah mengalami beberapa kali penundaan. Namun, setelah diluncurkan pun Facebook masih memiliki tantangan dengan berupaya menarik audiens untuk menggunakannya.

Jeruk berbentuk segi enam

Pernah mendengar semangka kotak? atau semangka berbentuk hati? kali ini ada juga jeruk berbentuk segi 5.
Petani di Jepang telah menciptakan jeruk berbentuk segi lima. Buah jeruk iyokan atau ‘Gokaku no Iyokan’ dibagikan ke siswa sebagai tanda keberuntungan di musim ujian masuk mendatang di Yawatahama, Ehime. ‘Gokaku no Iyokan’ juga berarti ‘ bau manis dari keberhasilan ujian.’  Berikut poto-poto lainnya:

Hacker dibayar Rp.4,1 M oleh Facebook

Seorang peretas (hacker) bernama Reginaldo Silva mendapatkan imbalan uang dalam jumlah besar dari Facebook karena berhasil menemukan  bug dalam jejaring sosial populer tersebut. Silva yang berkewarganegaraan Brasil tersebut menemukan kode XML, yang jika diabaikan, maka seseorang bisa membaca “arbitrary files” dalam web server Facebook. Atas temuannya tersebut, Silva mendapatkan hadiah uang sebesar 33.500 dollar AS (sekitar Rp 4,1 miliar).
Facebook mengatakan bahwa bug tersebut telah dilaporkan semenjak November lalu, dan mereka menindaklanjutinya dengan melakukan perbaikan. Setelah “lubang” tersebut ditambal, teknisi Facebook mencari cara bagaimana menyalurkan perbaikan tersebut ke semua web server Facebook. Dilansir The Next Web, Kamis (23/1/2014), tim Facebook kemudian menggunakan tool yang diberi nama Takedown untuk membantu menyebarkan baris kode yang dibutuhkan untuk memperbaiki bug tersebut.
Temuan Silva merupakan bagian dari kompetisi Facebook Bug Bounty yang diselenggarakan sejak tahun 2011. Kompetisi tersebut sengaja dibuat oleh Facebook untuk para hacker “white hat” dalam mencari kelemahan di Facebook.
Jumlah uang yang dibayarkan Facebook untuk Silva memecahkan rekor tertinggi yang pernah dikeluarkan mereka untuk hacker hingga kini. Walau demikian, Facebook tidak memberikan batas maksimum imbalan dalam program Bug Bounty tersebut.
Sebelumnya, pada Juni 2012, seorang peneliti dari Inggris juga mendapatkan hadiah uang sebesar 20.000 dollar AS karena berhasil menemukan celah keamanan dalam Facebook.

Justin Bieber Di deportasi

Pekerjaan pemerintahan Presiden AS Barack Obama kini bertambah setelah petisi warga yang meminta agar AS mendeportasi penyanyi pop Justin Bieber masuk ke Gedung Putih. Ternyata warga AS yang gerah dengan perilaku buruk remaja berusia 19 tahun itu cukup banyak. Hingga Rabu (29/1/2014) tengah hari waktu setempat, sudah ada 103.000 tanda tangan yang mendukung agar penyanyi kelahiran Kanada itu dideportasi. Sesuai undang-undang AS, sebuah petisi harus didukung sedikitnya 100.000 orang agar bisa dipertimbangkan untuk dikabulkan pemerintah sehingga, mau tidak mau, Gedung Putih kini harus mempertimbangkan keinginan warga itu.
“Kami rakyat Amerika Serikat merasa kami diwakili dengan kesalahan di dalam dunia kebudayaan pop,” demikian isi petisi yang dipelopori seseorang bernama “JA” asal Detroit pada 23 Januari. Pada tanggal itulah Bieber ditangkap kepolisian Miami karena mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di bawah pengaruh alkohol.
“Kami menginginkan agar Justin Bieber yang berbahaya, ceroboh, perusak, dan pengguna narkotika dideportasi dan fasilitas kartu hijaunya dicabut,” sambung petisi itu.
“Dia (Bieber) tak hanya membahayakan keselamatan warga, tetapi dia juga menjadi pengaruh buruk untuk generasi muda negeri ini. Kami ingin Justin Bieber disingkirkan dari lingkungan kami,” masih kata JA dalam petisinya. Situs resmi Gedung Putih memang menampung petisi berisi berbagai aspirasi rakyat. Beberapa petisi yang cukup menonjol adalah legalisasi ganja dan pengampunan untuk Edward Snowden.
“Semua petisi yang melampaui batas minimal dukungan akan dievaluasi dan akan mendapatkan tanggapan,” kata Wakil Juru Bicara Gedung Putih Matt Lehrich. Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki mengingatkan, tidak berarti sebuah petisi yang memenuhi syarat akan berbuah sebuah kebijakan atau keputusan pemerintah. “Ini adalah salah satu cara agar suara rakyat Amerika bisa lebih didengar,” kata Psaki.
Sejauh ini tidak ada komentar dari pihak Justin Bieber yang menurut kabar sudah kembali ke Los Angeles setelah menikmati libur akhir pekan di Panama. Bieber tinggal dan bekerja di AS berdasarkan visa O-1 untuk para pekerja hiburan dan bukan “green card” untuk status penduduk tetap. Sejauh ini belum diperoleh informasi apakah visa tinggal Justin Bieber di AS akan terpengaruh dengan penangkapannya baru-baru ini.

VeGa di O’Hare Airport

VeGa (vertical garden),seperti yang sudah pernah saya post disini, kali ini saya menemukan sebuah tulisan mengenai vertical garden di O’Hare International Airport, Chicago. Menurut keterangan sumber, taman berteknologi tinggi ini berada di sebuah ruangan yang tidak terpakai pada terminal G.
Dibalik pembuatan taman ini adalah sebuah perusahaan Future Growing LLC yang juga membangun Rooftop Garden pada restoran bell, book, an Candle yang berlokasi di New York. Berikut ini adalah beberapa foto-foto vertical garden di airport tersebut.

Saya kira, cukup menyenangkan jika ruang tunggu gedung-gedung perkantoran juga mengadopsi taman seperti ini. Dengan pemandangan yang memanjakan mata, waktu menunggu pun terasa tidak membosankan.

Sumber

Sejarah Lancer Evo

Nama Lancer Evolution merupakan jaminan mutu bagi sebuah sedan yang gaya dan kencang. Tapi sayang, Mitsubishi berniat untuk menghentikan produksi mobil ini. Sebelum ajal menemui Lancer Evolution, mari bersama kita telusuri sepak terjang mobil ini di dunia otomotif yang hampir mencapai 20 tahun.
Seperti dikutip wikipedia, hingga saat ini, Lancer Evo sudah memiliki sepuluh generasi sejak kelahiran pertamanya di tahun 1992. Dari semua generasi Lancer Evo yang telah lahir ke dunia, semua menggunakan mesin 2.000 cc yang sudah dilengkapi dengan turbocharged dan four-wheel drive systems.
> Lancer Evolution I
Tahun 1992 menjadi awal kelahiran generasi pertama Lancer Evo yang kemudian langsung mengikuti ajang World Rally Championship. Pada generasi awal, Lancer Evo menggunakan mesin the 2.0 L turbocharged DOHC dengan sistem penggerak 4WD yang dicomot dari Galant VR-4. Mesin yang dikawinkan dengan transmisi 5 percepatan tersebut mampu membawa Lancer Evo untuk berlari hingga 228 km per jam. Namun di model awal ini, Lancer Evo yang dilepas dengan dua model yakni GSR dan RS memiliki umur pendek yakni hanya diproduksi antara Oktober 1992 sampai Januari 1994 saja.

> Lancer Evolution II

Di akhir tahun 1993 Mitsubishi sudah mulai menyiapkan pengganti dari Lancer Evolution I yakni Lancer Evolution II. Mobil ini merupakan penyempurnaan dari generasi pertama dan diproduksi dari Januari 1994 sampai bulan Agustus tahun 1995.Namun meski sama-sama memakai mesin Mitsubishi berkode 4G63, tenaga yang dihasilkan oleh Lancer Evolution II sedikit diatas generasi pertama. Sebab bila Lancer Evolution I hanya mampu memproduksi tenaga sebesar 244 hp, pada generasi kedua, Lancer Evo mampu memciptakan tenaga sebesar 252 hp dari mesin yang sama. Selain itu, platform yang digunakan pun berbeda. Bila di generasi pertama masih menggunakan platform dengan kode CD9A, di generasi kedua Mitsubishi mengggunakan kode platform CE9A.

> Lancer Evolution III

Di bulan Agustus 1995, Lancer Evo generasi ketiga lagir dengan tampilan yang lebih agresif dan new nose moulding yang menyuplai udara ke radiator,intercooler dan rem. Selain itu tampang generasi baru ini juga makindiperbaharui dengan hadirnya New side skirts dan rear bumper moldings serta rear spoiler yang lebih besar. Di bagian dapur pacu, mobil yang masih menggunakan platform yang sama dengan generasi dua (CE9A) ini hadir dengan rasio kompresi yang lebih besar dan turbocharger baru. Karena itulah tidak heran bila tenaga sebesar 270 bhp mampu dikail di putaran mesin 6.250 rpm dan torsi puncak sebesar 309 Nm bisa didapat di 3000 rpm. Umur generasi ketiga Lancer Evo ini berakhir di bulan Agustus 1996 atau tepat 1 tahun sejak kelahirannya.

> Lancer Evolution IV

Di Agustus 1996, Mitsubishi kembali menghadirkan generasi baru Lancer Evo yang diberi julukan Lancer Evolution IV. Mobil ini menggunakan platform baru berkode CN9A. Tampilan generasi penerus keluarga Evo ini pun tampak lebih gahar dari generasi sebelumnya. Tenaga yang mampu dihasilkan oleh generasi keempat yang hidup antara Agustus 1996 sampai Januari 1998 ini pun makin tinggi yakni mencapai 276 hp di 6.500 rpm dan torsi 330 Nm di 4.000 rpm

> Lancer Evolution V

Di generasi kelima, banyak aspek yang berubah dari Lancer Evolution seiring makin populernya model ini di kalangan pecinta motorsport dunia. Di bagian dalam, Mitsubishi meng-upgrade interior tipe GSR dengan jok sporty Recaro yang lebih asyik. Di generasi baru ini pula turbocharger ini kembali disempurnakan. Penyempurnaan ini menghasilkan torsi yang lebih besar. Torsi Lancer Evolution V pun jadi 373 Nm di 3.000 rpm meski tenaga tetap sama seperti generasi sebelumnya.

> Lancer Evolution VI

Popularitas Lancer Evolution makin hari makin berkibar, di saat itulah generasi keenam Lancer Evo lahir antara Januari 1999 sampai 2001 dengan menggunakan platform CP9A. Pada Lancer Evolution VI, aerodinamika makin menjadi perhatian Mitsubishi disamping pendingin mesin dan ketahanannya. Lancer Evolution VI edisi Ralliart di Inggris bisa mencapai kekuatan 330 hp. Di tahun 1999, lahir pula Evolution VI edisi spesial yakni Tommi Makinen Edition yang diciptakan sesaat setelah pembalap Tommi Makinen memenangkan kejuaraan reli dunia dengan mobil tangguh ini.

> Lancer Evolution VII

Generasi ketujuh Lancer Evo ini lahir dan hidup antara bulan Maret 2001 sampai Januari 2003. Seluruh bagian mobil ini berubah dari generasi sebelumnya. Bahkan di generasi ini pula Mitsubishi mulai memperkenalkan Evolution dengan transmisi otomatis.

> Lancer Evolution VIII

Sedan sporty milik perusahaan Jepang ini pada tahun 2003 kembali mendapat penyempurnaan. Mobil ini mengusung model GSR dan RS dengan atap baja dan transmisi 5 percepatan. Selain itu ada pula Lancer Evoluiton MR yang memiliki kemampuan lebih baik dengan aplikasi atap aluminium agar bobot berkurang. Lancer Evolution VIII ini juga merupakan Evolution pertama yang dijual di Amerika Serikat yang dipicu oleh keberhasilan Subaru Impreza WRX yang telah dirilis sebelumnya. Ada tambahan transmisi enam percepatan di generasi ini..

> Lancer Evolution IX

Mitsubishi memperkenalkan Lancer Evolution IX di Jepang pada 3 Maret 2005 dan memamerkan mobil ini di ajang Geneva Motor Show di hari yang sama untuk dilihat masyarakat Eropa. Mobil ini menggunakan mesin 2.0 liter berkode 4G63 dengan teknologi MIVEC (variable valve timing) dan sudah menggunakan turbocharger terbaru yang pada akhirnya membuat kekuatan mobil ini menjadi cukup kuat. Beragam versi diciptakan Mitsubishi pada generasi ini dengan tenaga yang juga bervariasi antara 276 hp sampai 287 hp.

> Lancer Evolution X

Di tahun 2005 Mitsubishi memperkenalkan sebuah konsep baru baru Lancer Evolutin di ajang Tokyo Motor Show. Mobil konsep ini diberi nama Concept-X yang di desain oleh Omer Halilhodzic perusahaan desain di Eropa. Lalu Mitsubishi kembali memperlihatkan konsep kedua yang diberi nama Prototype-X di North American International Auto Show (NAIAS) pada tahun 2007. Di generasi kesepuluh ini Lancer Evolution X mengusung mesin baru 4B11T 2.0L turbocharged, all-aluminium inline-4 engine. Tenaga mobil ini sangat bervariasi tergantung pasar yang dituju, tapi tenaga minimal untuk Lancer Evolution X ini adalah 280 hp. Di Inggris generasi ini bahkan bertenaga antara 300 hp sampai 360 hp. Di Amerika Serikat mobil ini ditawarkan dalam dua versi yakni Lancer Evolution MR dengan 6-speed Twin Clutch Sportronic Shift Transmission (TC-SST) dan GSR yang memiliki sistem transmisi manual 5-speed. Mobil ini juga sudah mengusung sistem four wheel drive terbaru bernama S-AWC (Super All Control Wheel), versi lanjutan dari sistem AWC Mitsubishi digunakan dalam generasi sebelumnya.

Sumber1 | Sumber2